Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Kepegawaian Nasional (
BKN) akan memotong tunjangan kinerja (
tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (
PNS) bagi mereka yang tidak menghadiri upacara Hari Kelahiran
Pancasila.
"Pemotongan tunjangan kinerja, antara lain disebabkan karena PNS tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas," ujar Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan kepada
CNNIndonesia.com, Sabtu (1/6).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kebijakan pemotongan tukin hanya diberlakukan di BKN. Artinya, tidak semua instansi harus menerapkan kebijakan tersebut. Alasannya, penerapan upacara hanya wajib dijalani ASN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk di BKN saja ya. Di instansi lain, sesuai mekanisme masing-masing. Upacara Hari Lahir Pancasila termasuk wajib dilaksanakan," tegas dia.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan menyatakan bakal menegakkan aturan bagi ASN yang tak mengikuti upacara. Namun, tindakan yang dilakukan hanya sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai.
Anies menambahkan ada sejumlah ASN dari luar kota yang melakukan upacara di silang monas, pagi tadi. Setidaknya mereka menjalankan amanat dari pemerintah untuk melakukan upacara meski sedang berada di luar kota.
"Tadi saya melihat banyak ASN yang dari luar kota numpang upacara. Katanya ada 8 orang yang terdaftar," tutup Anies.
[Gambas:Video CNN] (ctr/bir)