PNS yang Tak Upacara Pancasila, Tukin Dipangkas 2 Persen

CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jun 2019 14:58 WIB
BKN akan memangkas tunjangan kinerja (tukin) ASN yang tidak menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila. Namun, tak semua instansi harus menerapkan kebijakan ini.
BKN akan memangkas tunjangan kinerja (tukin) ASN yang tidak menghadiri upacara Hari Lahir Pancasila. Namun, tak semua instansi harus menerapkan kebijakan ini. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Kepegawaian Nasional (BKN) akan memotong tunjangan kinerja (tukin) Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi mereka yang tidak menghadiri upacara Hari Kelahiran Pancasila.

"Pemotongan tunjangan kinerja, antara lain disebabkan karena PNS tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas," ujar Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (1/6).

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kebijakan pemotongan tukin hanya diberlakukan di BKN. Artinya, tidak semua instansi harus menerapkan kebijakan tersebut. Alasannya, penerapan upacara hanya wajib dijalani ASN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk di BKN saja ya. Di instansi lain, sesuai mekanisme masing-masing. Upacara Hari Lahir Pancasila termasuk wajib dilaksanakan," tegas dia.


Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Basewedan menyatakan bakal menegakkan aturan bagi ASN yang tak mengikuti upacara. Namun, tindakan yang dilakukan hanya sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai.

Anies menambahkan ada sejumlah ASN dari luar kota yang melakukan upacara di silang monas, pagi tadi. Setidaknya mereka menjalankan amanat dari pemerintah untuk melakukan upacara meski sedang berada di luar kota.

"Tadi saya melihat banyak ASN yang dari luar kota numpang upacara. Katanya ada 8 orang yang terdaftar," tutup Anies.

[Gambas:Video CNN] (ctr/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER