Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diperkirakan melemah pada Kamis (27/6). Secara teknikal, posisi pasar saham dalam negeri sudah berada dalam area jenuh beli alias
overbought.
Dennies Christoper Jordan, Analis Artha Sekuritas mengatakan potensi pelemahan hanya berlaku jangka pendek atau hari ini saja. Ia meramalkan penurunan ini sifatnya terbatas, sehingga laju IHSG masih di sekitar 6.200-6.300.
"IHSG diprediksi melemah, rentang
support 6.284-6.297
resistance 6.328-6.346," papar Dennies melalui risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sependapat dengan Dennies, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah menilai IHSG masih sulit untuk berbalik arah menguat hingga penutupan sore ini. Menurutnya, pola gerak indeks dari segi teknikal sedang berada dalam tren pelemahan.
"kami perkirakan IHSG masih akan bergerak tertahan dengan kecenderungan melemah pada support resistance 6.260-6.340," kata Lanjar dalam risetnya.
Pasar saham Indonesia terlihat sudah melemah dalam dua hari berturut-turut setelah bergerak cukup positif. Namun, sifatnya terbatas sehingga IHSG masih bertahan di area 6.300.
RTI Infokom mencatat IHSG kemarin terkoreksi 0,15 persen atau 9,95 poin ke level 6.310. Padahal, pelaku pasar tak henti-hentinya melakukan transaksi beli di pasar saham.
Mereka tercatat beli bersih atau
net buy di
all market sebesar Rp399,16 miliar. Sementara itu, di pasar reguler jual bersih asing sebesar Rp268,02 miliar.
IHSG tak sendiri. Bursa saham Wall Street juga terpantau bergerak negatif dalam dua hari berturut-turut. Tadi malam, Dow Jones turun 0,04 persen, S&P500 0,12 persen, dan NYSE Composite 0,19 persen.
(aud/lav)