Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Pembangunan Asia (
ADB) menyatakan negara berkembang di kawasan
Asia akan mampu tumbuh baik pada tahun ini dan 2020 nanti.
Mereka dalam sebuah laporan terbaru yang dikutip dari Reuters mengakui ekonomi di kawasan Asia akan mendapatkan imbas besar dari perang dagang yang berkecamuk antara Amerika Serikat dengan China.
Tapi, perang dagang tersebut tak akan menggoyahkan pertumbuhan ekonomi Asia. ADB tetap yakin pertumbuhan ekonomi di Asia akan mampu mencapai 5,7 persen pada tahun ini dan 5,6 persen pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meskipun perang dagang berlanjut, Asia akan tetap mempertahankan pertumbuhan yang kuat walaupun sifatnya moderat," kata Kepala Ekonom Yasuyuki Sawada seperti dikutip, Kamis (18/7).
Selain mempertahankan ramalan pertumbuhan Asia, ADB juga mempertahankan proyeksi mereka atas ekonomi China. Menurut mereka, walaupun mendapatkan beban berat dari perang dagang yang dilancarkan Amerika, ekonomi China masih akan mampu tumbuh 6,3 persen pada 2019 ini dan 6,1 persen pada 2020 mendatang.
Syaratnya kata ADB, mampu membuat kebijakan yang bisa digunakan untuk mengimbangi dampak negatif dari perang tarif yang dikobarkan Amerika terhadap mereka.
[Gambas:Video CNN] (reuters/agt)