Boeing Buka Kemungkinan Setop Sementara Produksi 737 Max

CNN Indonesia
Kamis, 25 Jul 2019 18:12 WIB
CEO Boeing Dennis Muilenburg menyatakan kepada para investor bahwa perusahaan mungkin memperlambat atau menghentikan sementara produksi 737 Max.
Ilustrasi Boeing. (AFP Photo/Jim Watson).
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO Boeing Dennis Muilenburg mengumpulkan para investor perusahaannya Rabu (24/7) kemarin. Dalam pertemuan tersebut ia menginformasikan kepada para investor bahwa perusahaan mungkin akan memperlambat atau bahkan menghentikan untuk sementara produksi Boeing 737 Max.

Kemungkinan tersebut kata Muilenburg disampaikan sebagai bentuk persiapan. Sebagai informasi Boeing 737 Max sejak pertengahan Maret lalu dilarang terbang.

Larangan tersebut dilakukan terkait kecelakaan fatal yang menimpa dua pesawat jenis tersebut. Boeing sekarang sedang berusaha mengurus sertifikat ke regulator agar bisa terbang lagi di kuartal IV tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan kalau target pemberian sertifikat terbang tersebut ternyata tidak terpenuhi, masalah tersebut bisa membahayakan produksi Boeing. Kondisi tersebut bisa berdampak lebih lanjut terhadap produksi 737 Max. 

"Penurunan produksi atau penghentian bukan sesuatu yang ingin kami ingin lakukan, tetapi ini sebuah alternatif yang harus kami persiapkan, perusahaan perlu bersiap untuk itu dan karena itu skenario ini perlu dipersiapkan," katanya seperti dikutip dari CNN.com, Kamis (25/7).

Boeing menyatakan menurunkan atau menghentikan produksi sebenarnya bukan pilihan menyenangkan. Keputusan tersebut bisa menyebabkan kerugian Boeing  yang pada kuartal II 2019 mencapai US$3,7 miliar terus meningkat.

Mereka menggambarkan, kalau Boeing memutuskan untuk memperlambat produksi 737 Max, biaya produksi bisa meningkat US$1,7 miliar. Peningkatan biaya produksi tersebut membuat beban yang harus ditanggung Boeing akibat dua kecelakaan 737 Max semakin bertambah.

Pasalnya, di saat Boeing juga harus memberikan kompensasi kepada korban kecelakaan 737 Max. 

[Gambas:Video CNN]
(cnn/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER