Ancaman Resesi Ekonomi AS Diramal Akan Bebani IHSG

CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2019 06:24 WIB
IHSG diperkirakan akan melemah pada Kamis (22/8) ini tertekan kekhawatiran pasar atas ancaman resesi yang menghantui ekonomi Amerika Serikat.
Ilustrasi IHSG. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami koreksi pada Kamis (22/8) ini. Aksi tunggu investor  terhadap pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) pada Rapat Dewan Gubenur (RDG) Agustus diramal akan mengerem pergerakan indeks.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan secara teknikal indeks mengindikasikan pelemahan lanjutan pada perdagangan Rabu (20/8).

"Investor cenderung lebih wait and see menanti RDG Bank Indonesia," kata Dennies seperti dikutip dari risetnya, Kamis (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank sentral memangkas suku bunga acuan 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen pada Juli lalu. Pemangkasan tersebut merupakan pelonggaran moneter yang pertama sejak bank sentral menahan bunga acuan di level 6 persen selama delapan bulan berturut-turut.
Selain sentimen suku bunga, lanjutnya, pergerakan indeks masih dipengaruhi tekanan global. Tekanan tersebut, terutama datang dari indikasi resesi di Amerika Serikat dan kelanjutan perang dagang.

"Sentimen global juga masih menekan pergerakan," ujarnya.

Ia memprediksi indeks akan melaju di rentang support 6.210-6.231 dan resistance 6.291-6.330.

Analisa berbeda disampaikan oleh Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya. Ia mengatakan IHSG berpotensi naik jelang pengumuman suku bunga. Pasalnya, pasal berharap BI diprediksi akan menahan suku bunga acuan.

[Gambas:Video CNN]
"IHSG terlihat masih berada dalam kondisi pergerakan konsolidasi wajar," katanya.

Ia meramalkan indeks bergerak di rentang 6.123 - 6.372

IHSG mengalami koreksi pada penutupan perdagangan Rabu (21/8). Indeks ditutup di level 6.252 turun 42,77 poin atau 0,68 persen.

Sementara itu saham-saham utama Wall Street naik pada Rabu (21/8) karena pertumbuhan ritel menunjukkan kenaikan permintaan konsumen AS. Di sisi lain, investor mencermati pertemuan Federal Reserve yang menunjukkan para pembuat kebijakan memperdebatkan penurunan suku bunga yang lebih agresif.

Dow Jones naik 240,29 poin atau 0,93 persen menjadi 26.202. Lalu, S&P 500 naik 23,92 poin atau 0,82 persen menjadi 2.924 dan Nasdaq Composite menambahkan 71,65 poin atau 0,90 persen menjadi 8.020.


(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER