Jakarta, CNN Indonesia -- PT
PLN (Persero) mengatakan kondisi kelistrikan di
Jayapura masih belum pulih seutuhnya hingga pukul 21.00 WIT. Sebab, beberapa penyulang tegangan listrik masih belum berjalan optimal setelah mengalami kebakaran saat kerusuhan.
Vice President Public Relation PLN Dwi Suryo Abdullah mengatakan beban sistem Jayapura malam ini sebesar 56 Megawatt (MW) masih bisa ditopang oleh 34 penyulang. Hanya saja, sisa beban listrik sebesar 19 MW masih belum bisa disalurkan lantaran enam penyulang masih dalam perbaikan. Walhasil, sejumlah pelanggan masih mengalami pemadaman listrik.
Adapun, lokasi penyulang yang masih diperbaiki berlokasi di Merak, Nuri, Mambruk, Kasuary, Rajawali, dan Maleo. "Pengecekan seluruh penyulang kami lakukan secara ketat demi pengamanan dan kenyamanan pelanggan," jelas Dwi dikutip dari siaran resmi, Kamis (29/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan diakuinya sempat memutus aliran listrik di sekitar penyulang tegangan listrik yang sempat terbakar. Langkah ini dilakukan demi mencegah bahaya yang lebih besar lagi.
"Semua sistem PLN berjalan normal kecuali di sekitar penyulang yang terbakar, tepatnya di sekitar kantor Telkom, untuk pengamanan," imbuh dia.
Saat ini, petugas PLN disebutnya tengah mengecek penyulang yang terbakar agar beroperasi normal kembali. Jika penyulang sudah bebas dari api, maka PLN langsung menyalakan lagi listrik yang sebelumnya dipadamkan. Ia berharap, situasi kelistrikan bisa kembali kondusif secepatnya.
"Upaya penormalan terus dilakukan untuk penyulang yang sudah aman atau bebas dari api akan langsung dinyalakan kembali agar pelanggan segera bisa menikmati listrik," papar dia.
Sebelumnya, kerusuhan yang terjadi di Jayapura membuat PLN memutus aliran listrik di sejumlah bangunan vital.
Juru Bicara PLN Unit Wilayah Papua dan Papua Barat Septian Pudjiyanto mengatakan pihaknya memang memadamkan listrik se-Kota Jayapura untuk mengamankan wilayah lainnya.
"Untuk saat ini wilayah Kota Jayapura dipadamkan karena kabel ada yang terbakar seperti di Kantor Telkomsel dan lainnya," katanya seperti dikutip Antara.
[Gambas:Video CNN] (lav)