Konflik Timur Tengah Tekan Rupiah ke Rp14.042 per Dolar AS

CNN Indonesia
Senin, 16 Sep 2019 16:30 WIB
Rupiah melemah 0,54 persen ke posisi Rp14.042 per dolar AS tertekan oleh peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Ilustrasi rupiah. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp14.042 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 0,54 persen dibandingkan dengan akhir pekan lalu.

Rupiah tidak melemah sendirian. Bersamanya, sejumlah mata uang di kawasan Asia turut melemah.

Untuk baht Thailand melemah 0,03 persen, rupee India melemah 0,75 persen, peso Filipina melemah 0,53 persen dan won Korea melemah 0,53 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelemahan juga dialami oleh dolar Hong Kong yang turun 0,02 persen. Tak hanya di kawasan Asia, pelemahan juga dialami mata uang negara maju.

Untuk euro melemah 0,07 persen dan poundsterling melemah 0,53 persen. Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah dan mata uang sejumlah negara memang mengalami tekanan besar pada perdagangan awal pekan ini.

Tekanan tersebut datang dari peningkatan ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah yang terjadi usai penyerangan fasilitas pengolahan minyak Arab Saudi. Ketegangan tersebut telah mendorong pasar melarikan investasi mereka ke aset aman seperti dolar sehingga membuat rupiah tertekan.

Beruntung, tekanan tersebut bisa diimbangi oleh ekspektasi pasar bahwa The Fed dalam pertemuan yang dilakukan pekan ini akan menurunkan suku bunga acuan mereka.

"Penurunan ketegangan perang dagang usai Beijing mengecualikan beberapa produk pertanian yang akan dikenakan tarif tambahan juga memberikan sentimen positif bagi rupiah," katanya Senin (16/9).

Selain itu, pelemahan juga tertahan oleh rilis data neraca perdagangan Badan Pusat Statistik (BPS). Sebagai informasi, BPS mencatat neraca dagang dalam negeri mengalami surplus US$85,1 juta pada Agustus kemarin, membaik dibanding Juli yang mengalami defisit US$63,5 juta.  

[Gambas:Video CNN] (agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER