Pengusaha Keluhkan Air dan Listrik di Batam

CNN Indonesia
Kamis, 03 Okt 2019 19:27 WIB
Ketua Apindo Batam menyebut satu investor asing bidang peleburan baja terpaksa menunda kegiatannya karena tidak ada pasokan listrik.
Ilustrasi. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kalangan pengusaha mengeluhkan pasokan air dan listrik di Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam, Kepulauan Riau.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepulauan Riau Cahya menyebut investor asing bidang peleburan baja terpaksa menunda operasionalnya karena tidak ada pasokan listrik.

Padahal, menurut dia, infrastruktur utama kawasan industri ialah listrik dan air. Tanpa ketersediaan listrik dan air, kegiatan industri menjadi tidak lancar seperti yang dialami investor asing di atas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk infrastruktur jalan, kami angkat jempol karena telah membangun jalan menjadi lebar. Tetapi, tidak diimbangi dengan listrik dan air," ujarnya dalam pertemuan dengan pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam, seperti dilansir Antara, Kamis (3/10).

"Listrik baru bisa dialirkan malam hari, kalau mau dengan harga normal," tutur Cahyo.

Mendengar hal itu, Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengaku menyayangkan kurangnya pasokan listrik dan air untuk perusahaan pabrik baja tersebut. Dia berharap pasokan air dan listrik ke industri bisa sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Rudi, apabila PT PLN (Persero) wilayah Batam tidak mampu memberi kepastian aliran listrik, bukan tidak mungkin pihaknya akan mencari aliran listrik pihak swasta. "Kalau PLN tidak siap, kami akan carikan yang lain," imbuh dia.
[Gambas:Video CNN] (antara/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER