Kuartal III, Neraca Pembayaran Defisit US$46 Juta
Jumat, 08 Nov 2019 12:33 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal ketiga tahun ini defisit US$46 juta. Namun, angka ini membaik dibandingkan defisit kuartal kedua yang mencapai US$2 miliar.Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko bilang NPI menunjukkan ketahanan eksternal ekonomi RI tetap terjaga, di tengah kondisi ekonomi global yang melambat.
"Kondisi tersebut ditopang oleh defisit neraca transaksi berjalan yang membaik, serta surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat," ujar Onny melalui keterangan resmi, Jumat (8/11).
Lihat juga:Maksud Amarah Jokowi di Balik Impor Cangkul |
Perbaikan kinerja neraca transaksi berjalan terutama ditopang oleh meningkatnya surplus neraca perdagangan barang.
Kemudian, lanjut Onny, surplus transaksi modal dan finansial meningkat, mencerminkan masih tingginya keyakinan investor terhadap prospek perekonomian domestik. Surplus transaksi modal dan finansial mencapai US$7,6 miliar atau lebih tinggi dibandingkan dengan surplus kuartal sebelumnya, yaitu US$6,5 miliar.
"Ke depan, kinerja NPI diperkirakan tetap baik, sehingga dapat terus menopang ketahanan sektor eksternal. Prospek ini didukung oleh defisit transaksi berjalan 2019 dan 2020 yang diperkirakan terkendali dalam kisaran 2,5 persen-3 persen PDB dan aliran modal asing yang tetap besar," imbuh Onny.
BI, sambung dia, akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk meningkatkan ketahanan eksternal, termasuk berupaya mendorong peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA).
(bir)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Menperin: Transformasi Industri Hijau Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
Ekonomi • 4 jam yang laluKAI Daop 2 Bandung Sempat Hentikan Kereta Saat Gempa Guncang Bekasi
Ekonomi • 7 jam yang laluKCIC Batalkan Sejumlah Perjalanan Whoosh Imbas Gempa Bekasi
Ekonomi • 6 jam yang laluBCA Jelaskan Proses Ambil Alih Saham 51 Persen oleh Djarum pada 2000
Ekonomi • 9 jam yang laluVIDEO: Video Asli-Editan AI soal Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara
Ekonomi • 15 jam yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK