Jakarta, CNN Indonesia --
Hyundai Motor Company (HMC) memutuskan untuk menginvestasikan dana sebesar US$1,549 miliar atau setara Rp21,8 triliun (kurs Rp14.097 per dolar AS) di Indonesia. Berdasarkan sumber
CNNIndonesia.com,
investasi digunakan untuk membangun
pabrik mobil di dalam negeri.
Investasi tersebut rencananya akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap I, sebesar US$702 juta akan dilakukan mulai Agustus 2019 sampai dengan Desember 2021.
Investasi akan dilakukan dalam bentuk pembangunan pabrik mobil, komponen utama dan pengembangan model kendaraan produksi pertama Hyundai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahap II, sebesar US$847 juta akan dilakukan mulai Januari 2022 sampai dengan Desember 2030. Investasi akan diarahkan untuk mengembangkan pabrik mobil yang sudah dibangun pada investasi tahap I, termasuk mengembangkan kendaraan listrik.
Dalam melaksanakan investasi tersebut, Hyundai akan mendapatkan insentif dari pemerintah. Insentif berbentuk fasilitas pengurangan pajak penghasilan badan (
Tax Holiday).
Sumber tersebut menyatakan Hyundai sudah mendapatkansuratdariBKPM Nomor 194/ A.1/2019 tentang Surat Penerimaan Permohonan Fasilitas Pengurangan Pajak Penghasilan Badan.
Dalam surat bertanggal 1 Juli 2019 tersebut BKPM menerangkan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi sudah mengkonfirmasi bahwa Hyundai Motor Company bisa mendapatkan dan menikmati fasilitas Tax Holiday atas investasi yang mereka lakukan di Indonesia.
Fasilitas libur pajak tersebut diberikan selama 20 tahun. Fasilitas diberikan atas rencana investasi fase 1 dan II yang diajukan oleh Hyundai dalam proposal mereka.
Selain insentif tersebut, sumber tersebut menyatakan Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi juga akan bekerja sama dengan otoritas terkait di Indonesia untuk membantu Hyundai dalam mendapatkan fasilitas investasi lain.
Ada beberapa fasilitas yang akan diberikan kepada Hyundai.
Pertama, pengecualian pengenaan tarif bea masuk atas impor bahan baku, barang modal dan suku cadang yang dilakukan mereka lakukan dalam jangka waktu dua ditambah 1 tahun.
[Gambas:Video CNN]Kedua, pengecualian pengenaan bea masuk atas impor bahan mentah dan barang modal selama empat tahun ditambah satu tahun bila Hyundai menggunakan mesin yang hasil produksi di Indonesia yang 30 persen komponennya berasal dari dalam negeri.
Ketiga, pengecualian atas pengenaan semua tarif atau biaya impor bahan mentah, barang modal dan suku cadangnya yang diimpor Hyundai dengan menggunakan skema Indonesia-FTA.
Keempat, pengecualian pengenaan tarif impor dan dukungan yang disediakan sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 691 Tahun 2019 dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Kelima, pengecualian pengenaan bea masuk atas fasilitas produksi, mesin dan peralatan yang digunakan Hyundai bila perusahaan tersebut mau merelokasi fasilitas produksi, mesin dan peralatan mereka.
(agt)