Bank Italia Bakal Tutup 500 Cabang dan PHK 8.000 Karyawan

CNN Indonesia
Selasa, 03 Des 2019 19:15 WIB
UniCredit, bank asal Italia, akan menutup 500 kantor cabang dan melakukan PHK terhadap 8.000 karyawan.
UniCredit, bank asal Italia, akan menutup 500 kantor cabang dan melakukan PHK terhadap 8.000 karyawan. (Istockphoto/darkojow).
Jakarta, CNN Indonesia -- UniCredit, bank yang bermarkas di Italia, akan menutup 500 kantor cabang mereka hingga 2023 mendatang. Dampak dari penutupan kantor cabang itu, bank akan menempuh Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sedikitnya 8.000 karyawan.

Mengutip AFP, Selasa (3/12), upaya penutupan kantor cabang bank di sebagian besar wilayah Eropa Barat dan PHK demi menghemat biaya 1 miliar euro.
CEO UniCredit Jean-Pierre Mustier mengaku sejak memimpin UniCredit pada pertengahan 2016 lalu, ia telah mengorganisasi ulang operasional perseroan.

"Hingga saat ini, PHK sudah melibatkan 14 ribu karyawan dari penutupan 900 kantor cabang bank," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam paparan manajemen ke investor di London, ia berjanji untuk menghemat 1 miliar euro dari aksi penutupan 500 kantor cabang dan merumahkan sekitar 8.000 karyawan. Dalam kesempatan yang sama, ia menjanjikan kenaikan dividen dari efisiensi itu.

"Pada periode 2020-2022, UniCredit berencana membayar 40 persen dari laba bersih kepada pemegang saham sebagai dividen, termasuk 10 persen melalui rencana pembelian kembali saham," imbuh Mustier.

Sekadar informasi, pada 2016 lalu, perseroan membagikan 20 persen dari laba bersih mereka kepada investor sebagai dividen, dan 30 persen pada 2017.

Secara nilai, perseroan harus membayarkan 8 miliar euro kepada pemegang saham pada 2020-2023, di mana 2 miliar euro berasal dari aksi korporasi pembelian kembali saham perseroan.

"Kami berharap pendapatan meningkat rata-rata 0,8 persen setiap tahun pada 2018-2023 mencapai 19,3 miliar euro," tulis keterangan perseroan.

UniCredit adalah bank yang didirikan dari penggabungan beberapa entitas perbankan di Italia. Hingga kini, perseroan mengklaim melayani 25 juta pelanggan dan beroperasi di 18 negara di wilayah Eropa.
[Gambas:Video CNN] (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER