
OJK Tagih Investor Bank Muamalat Setor Duit di Escrow Account
CNN Indonesia | Jumat, 15/11/2019 10:19 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan investor yang berminat 'menyelamatkan' PT Bank Muamalat Tbk untuk menyetorkan dana ke rekening penampung (escrow account).
Hal ini dilakukan dalam rangka penyehatan keuangan perusahaan dan keseriusan calon investor terhadap Bank Muamalat. Sebagai regulator, yang pasti, OJK membuka kesempatan kepada semua investor, baik lokal, asing, BUMN, dan non-BUMN.
"Siapa pun tidak ada masalah. Investor juga bisa konsorsium. Kami belum tahu berapa yang tertarik," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Kamis (14/11) malam.
Sementara, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy mengatakan sudah ada beberapa investor yang menyatakan minatnya untuk menanamkan dana di Bank Muamalat.
Ia menyatakan calon investor bukan hanya harus menyetor dana ke escrow account, tapi juga menjamin kelanjutan bisnis dari Bank Muamalat. Dalam hal ini, calon investor dapat menghubungi manajemen dan OJK untuk menunjukkan keseriusannya.
"OJK mendorong dan akan terus mengawasi proses penguatan permodalan, serta langkah-langkah perbaikan yang dilakukan Bank Muamalat dengan benar," terang Slamet.
Tak lupa, ia melanjutkan bahwa pihaknya juga meminta manajemen Bank Mumalat terus memperbaiki keuangan perusahaan. Selain itu, manajemen juga diharapkan melakukan efisiensi dan menjaga tata kelola yang baik di perusahaan.
Sebagai informasi, kinerja keuangan Bank Muamalat semakin merosot pada semester I 2019. Laba bersih perusahaan anjlok hingga 95,09 persen menjadi Rp5,08 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp103,73 miliar.
Penurunan laba bersih sejalan dengan merosotnya pendapatan setelah distribusi bagi hasil perusahaan sebesar 68,1 persen. Alhasil, Bank Muamalat hanya membukukan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar Rp203,34 miliar pada semester I 2019 dari sebelumnya Rp637,54 miliar.
Sementara, rasio kecukupan modal atau kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) Bank Mumalat juga turun dari 15,92 persen pada semester I 2018 menjadi 12,01 persen tahun ini.
Rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming finance/NPF) gross juga melambung dari 1,65 persen menjadi 5,41 persen. Kemudian, NPF net tercatat naik menjadi 4,53 persen dari 0,88 persen.
[Gambas:Video CNN]
(aud/bir)
Hal ini dilakukan dalam rangka penyehatan keuangan perusahaan dan keseriusan calon investor terhadap Bank Muamalat. Sebagai regulator, yang pasti, OJK membuka kesempatan kepada semua investor, baik lokal, asing, BUMN, dan non-BUMN.
"Siapa pun tidak ada masalah. Investor juga bisa konsorsium. Kami belum tahu berapa yang tertarik," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Kamis (14/11) malam.
Sementara, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy mengatakan sudah ada beberapa investor yang menyatakan minatnya untuk menanamkan dana di Bank Muamalat.
"OJK mendorong dan akan terus mengawasi proses penguatan permodalan, serta langkah-langkah perbaikan yang dilakukan Bank Muamalat dengan benar," terang Slamet.
Tak lupa, ia melanjutkan bahwa pihaknya juga meminta manajemen Bank Mumalat terus memperbaiki keuangan perusahaan. Selain itu, manajemen juga diharapkan melakukan efisiensi dan menjaga tata kelola yang baik di perusahaan.
Sebagai informasi, kinerja keuangan Bank Muamalat semakin merosot pada semester I 2019. Laba bersih perusahaan anjlok hingga 95,09 persen menjadi Rp5,08 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp103,73 miliar.
Lihat juga:Utang Orang Amerika Tembus US$14 Triliun |
Sementara, rasio kecukupan modal atau kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) Bank Mumalat juga turun dari 15,92 persen pada semester I 2018 menjadi 12,01 persen tahun ini.
Rasio pembiayaan bermasalah (nonperforming finance/NPF) gross juga melambung dari 1,65 persen menjadi 5,41 persen. Kemudian, NPF net tercatat naik menjadi 4,53 persen dari 0,88 persen.
[Gambas:Video CNN]
(aud/bir)
ARTIKEL TERKAIT

Syarat-syarat UMKM Mengajukan KUR
Ekonomi 1 bulan yang lalu
OJK Investigasi Dugaan Investasi Bodong Kampoeng Kurma
Ekonomi 1 bulan yang lalu
BJB Resmi Jadi Bank Administrator Dana Nasabah KSEI
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Perlambatan Ekonomi Kerek Risiko Kredit
Ekonomi 1 bulan yang lalu
OJK Cabut Izin Usaha BPR Fajar Artha Makmur Kota Depok
Ekonomi 1 bulan yang lalu
Modal Asing Rp266 T Banjiri RI Sampai 7 November
Ekonomi 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Satpam OJK Bunuh Diri Diduga Terlilit Utang Rp22 Juta
Nasional • 28 November 2019 13:58
Satpam Tewas Diduga Bunuh Diri di Kantor OJK
Nasional • 28 November 2019 12:11
BNPB Minta Bank Batasi Kredit Pengembang di Wilayah Rawan
Teknologi • 04 October 2019 00:52
Polisi Minta Warga Cek ke OJK Sebelum Pakai Pinjaman Online
Nasional • 20 February 2019 02:21
TERPOPULER

Libur Nataru, Pertamina Antisipasi Konsumsi BBM Jawa Tengah
Ekonomi • 7 jam yang lalu
Indonesia dan India Sepakat Target Perdagangan Rp700 Triliun
Ekonomi 8 jam yang lalu
Tol Layang Japek II Beroperasi Pukul 06.00 Esok Pagi
Ekonomi 11 jam yang lalu