Erick Thohir Tak Masalah Rombak Total Direksi Garuda
CNN Indonesia
Jumat, 06 Des 2019 18:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tidak mempermasalahkan bila harus merombak seluruh jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk usai pemecatan direktur utama perusahaan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara.
Pasalnya, ia menduga masalah penyelundupan yang dilakukan Ari Askhara melibatkan direksi lain. Indikasinya terlihat dari keikutsertaan empat direksi dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia A9721 bertipe Airbus A330-900 yang membawa motor Harley tersebut.
Untuk itu, Erick bersama Komite Audit Kementerian BUMN akan meneruskan penyelidikan kasus dan mengevaluasi kinerja masing-masing direksi. Bila memang hasil evaluasi menyatakan perlu ada pergantian, maka Erick akan melakukannya.
"Tidak masalah kalau ganti total, kalau memang itikad tidak baik, ya ganti total," ujar Erick usai menemani Presiden Joko Widodo meresmikan Tol Kunciran-Serpong, Jumat (6/12).
Di sisi lain, ia memberi sinyal bahwa perombakan total yang akan dilakukannya sudah mendapat restu dari Jokowi. Sebab, pemerintah sejatinya ingin perusahaan pelat merah bisa memiliki kinerja dan citra yang baik serta mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
"Kami kan ada amanah presiden dan saya kemarin sudah buat statement yang cukup terbuka bahwa bongkar total manajemen BUMN selama memang itu tidak benar. Beliau juga tadi sudah sampaikan juga, saya rasa yang sangat positif dan ini dia memang sudah waktunya, kalau memang harus bersih-bersih ya sudah," katanya.
Kendati begitu, ia belum ingin buka suara terkait tokoh-tokoh yang sekiranya akan ditunjuk menggantikan para jajaran direksi perusahaan saat ini yang terancam ikut dipecat. Ia hanya menekankan bahwa ada banyak tokoh yang sebenarnya layak mengisi kursi struktur direksi maskapai nasional itu.
"Banyak lah figur-figur yang bagus, jangan Indonesia ini seakan akan sulit," imbuhnya.
Sebelumnya, Jokowi memang enggan menanggapi masalah pemecatan Ari secara berlebihan. Sebab, kepala negara menilai penyelesaian masalah sudah dilakukan Erick dengan tepat.
"Sudah diputuskan oleh Menteri BUMN. Sudah itu tegas sekali. Pesannya tegas sekali," tuturnya.
Namun, ia berpesan agar kejadian penyelundupan dan perilaku tidak baik dari jajaran direksi perusahaan negara tidak terulang lagi.
"Jangan ada yang mengulang-ngulang seperti itu lagi. Menteri BUMN sudah tegas sekali. Sudah. Itu pesan untuk semuanya, jangan main-main," tekannya.
[Gambas:Video CNN] (uli/sfr)
Pasalnya, ia menduga masalah penyelundupan yang dilakukan Ari Askhara melibatkan direksi lain. Indikasinya terlihat dari keikutsertaan empat direksi dalam penerbangan pesawat Garuda Indonesia A9721 bertipe Airbus A330-900 yang membawa motor Harley tersebut.
Untuk itu, Erick bersama Komite Audit Kementerian BUMN akan meneruskan penyelidikan kasus dan mengevaluasi kinerja masing-masing direksi. Bila memang hasil evaluasi menyatakan perlu ada pergantian, maka Erick akan melakukannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati begitu, ia belum ingin buka suara terkait tokoh-tokoh yang sekiranya akan ditunjuk menggantikan para jajaran direksi perusahaan saat ini yang terancam ikut dipecat. Ia hanya menekankan bahwa ada banyak tokoh yang sebenarnya layak mengisi kursi struktur direksi maskapai nasional itu.
"Banyak lah figur-figur yang bagus, jangan Indonesia ini seakan akan sulit," imbuhnya.
"Sudah diputuskan oleh Menteri BUMN. Sudah itu tegas sekali. Pesannya tegas sekali," tuturnya.
Namun, ia berpesan agar kejadian penyelundupan dan perilaku tidak baik dari jajaran direksi perusahaan negara tidak terulang lagi.
"Jangan ada yang mengulang-ngulang seperti itu lagi. Menteri BUMN sudah tegas sekali. Sudah. Itu pesan untuk semuanya, jangan main-main," tekannya.
[Gambas:Video CNN] (uli/sfr)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK