Erick Thohir Bantah Jonan dan Susi Bakal Jadi Dirut BUMN

CNN Indonesia
Rabu, 11 Des 2019 20:36 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir menepis kabar Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti akan menjadi dirut BUMN.
Erick Thohir tepis Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti akan jadi dirut BUMN. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN Erick Thohir menepis isu yang beredar di publik terkait masuknya nama Ignasius Jonan dan Susi Pudjiastuti dalam bursa calon bos perusahaan pelat merah. Isu ini sebelumnya sempat viral di publik karena merupakan aspirasi dari netizen di sosial media.

Keduanya merupakan menteri era Kabinet Kerja. Jonan pernah menjabat sebagai menteri perhubungan dan menteri energi dan sumber daya mineral, sementara Susi menjadi menteri kelautan dan perikanan.

"Pak Jonan dan Bu Susi belum ada di proses Tim Penilai Akhir (TPA), jadi saya belum bisa komen," ujar Erick di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, kedua mantan menteri diisukan masuk bursa direktur utama PT Garuda Indonesia (Persero). Nama keduanya muncul karena Erick memberhentikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara dari jabatan direktur utama perusahaan.

Erick memecat Ari Askhara karena diduga menyelundupkan Motor Harley Davidson bekas dan dua Sepeda Brompton dari luar negeri ke Indonesia. Penyelundupan menggunakan pesawat baru milik perusahaan, yaitu Airbus A330-900 dengan nomor penerbangan A9721.

Selain Ari, Erick akhirnya juga memecat empat direksi lain karena turut serta dalam penerbangan pesawat baru yang membawa barang selundupan itu. Empat direksi lain yang dicopot, yaitu Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, dan Direktur Human Capital Heri Akhyar.

Usai memecat Ari, Erick menunjuk Direktur Keuangan Garuda Indonesia Fuad Rizal sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan pengumuman direksi baru perusahaan akan diumumkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"RUPSLB Garuda tanggal 22 Januari 2020," kata Arya.

[Gambas:Video CNN] (uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER