Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (
SBY) berharap agar belanja Anggaran Pendapatan Belanja Negara (
APBN) yang dilakukan
Jokowi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Harapan ia sampaikan karena saat ini laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri memang tengah melambat.
"Kami tahu bahwa belanja pemerintah (
government expenditure) adalah komponen penting dalam pertumbuhan," kata SBY saat menyampaikan Refleksi Pergantian Tahun di Gedung JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata SBY pihaknya mampu melihat secara nyata bahwa ada ruang fiskal yang bisa dijadikan celah untuk menggenjot laju pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Hanya saja kata dia pemerintahan Jokowi memang harus lebih cerdas dan tepat dalam mengalokasikan belanja negara.
Celah-celah tersebut kata SBY salah satunya terdapat di sektor industri manufaktur yang berbasis di bidang pertanian hingga sumber daya mineral. Bahkan kata dia, sektor perdagangan, konstruksi hingga pariwisata juga bisa membantu meningkatkan laju ekonomi ini.
"Sebenarnya, banyak jalan menuju Roma," kata dia.
Dalam kesempatan itu, SBY juga mengapresiasi tekad Presiden Joko Widodo yang ingin keluar dari jebakan penghasilan menengah pada 2045 mendatang. Untuk mencapai target tersebut tentunya perlu pertumbuhan ekonomi yang tinggi mulai saat ini.
"Pengalaman menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi 6 persen setahun, akan membuat pendapatan perkapita naik dua kali lipat dalam 10 tahun. Insya Allah Indonesia bisa," kata dia.
(tst/agt)