Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian PUPR akan mengejar penyelesaian pembangunan dua bendungan untuk menangkal musibah
banjir tahun ini. Dua bendungan itu berada di Sukamahi dan Cimahi, Bogor.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah masih membebaskan lahan untuk pembangunan kedua bendungan tersebut. Sejauh ini, status pembebasan lahan sudah sekitar 90 persen.
"Kami meneruskan pembangunan bendungan yang dipercepat tahun ini bisa jadi, karena tanahnya sebagian besar sudah bebas," ungkap Basuki, Jumat (3/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, tingkat kemajuan pembangunan bendungan di Ciawi saat ini baru 44 persen dan Sukamahi 35 persen. Basuki berharap kedua bendungan itu bisa beroperasi akhir tahun ini.
Selain bendungan, Kementerian PUPR juga akan melakukan pelebaran sungai. Hal ini agar sungai bisa menampung air lebih banyak. Ujung-ujungnya, risiko banjir bisa ditekan.
"Kaya BKT (Banjir Kanal Timur). Jadi tetap pemerintah provinsi itu tugasnya membebaskan lahan, kami (pemerintah pusat) membangun. Ini kolaborasi," terang dia.
Pelebaran sungai ini disebut juga sebagai normalisasi atau naturalisasi. Bedanya, normalisasi sungai artinya proses pembuatan dinding turap beton atau
sheetpile pada sisi sungai, sedangkan naturalisasi menggunakan batu kali.
Normalisasi dan naturalisasi sebelumnya menjadi perdebatan antara Basuki dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mulanya, Basuki menyoroti normalisasi yang belum sepenuhnya dilakukan di Sungai Ciliwung, sehingga banjir terjadi.
Di sisi lain, Anies menepis pernyataan Basuki. Ia berujar normalisasi sungai tidak akan berfungsi dalam kaitannya menghadapi banjir jika tidak ada pengendalian air dari daerah di selatan Jakarta.
Terkait hal ini, Basuki enggan berkomentar lebih lanjut. Ia menolak untuk berdebat mengenai normalisasi-naturalisasi.
"Saya tidak mau debatlah, saya tidak dididik untuk berdebat," pungkas Basuki.
Informasi saja, curah hujan yang tinggi pada malam tahun baru hingga awal 2020 telah menyebabkan banjir di sejumlah daerah, khususnya Jabodetabek.
[Gambas:Video CNN] (aud/sfr)