Jakarta, CNN Indonesia --
Pangeran Harry dan
Meghan Markle memutuskan untuk mandiri secara finansial. Namun, hingga sekarang belum dijelaskan bagaimana pasangan ini akan menghasilkan uang. Dilansir dari
CNN Business, para pengamat menilai pasangan ini bisa mendapatkan penghasilan dari kontrak buku, pidato dan dukungan media sosial.
Selain itu, Markle dinilai memiliki 'nama' sendiri sebelum menikah dan masuk House of Windsor. CEO Brand Finance, konsultan penilaian merek David Haigh menilai bakat Markle bisa menjadi nilai tambah untuk pasangan tersebut mendapatkan penghasilan.
"Dengan bakat dan jaringan akting Meghan, mungkin sudah ada kesepakatan film atau buku Hollywood," ujar Haigh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun pasangan tersebut sudah keluar dari istana, mereka akan selalu terkait dengan 'merek' terkemuka dunia yakni monarki Inggris. Menurut Brand Finance, monarki Inggris bernilai £67,5 miliar atau setara dengan Rp1.028 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.236 per euro) untuk ekonomi Inggris pada 2017.
Selain itu, media sosial dinilai bisa menjadi 'pos' pendapatan baru pasangan kontroversial ini. Saat ini, akun Sussex Royal memiliki pengikut 10,6 juta pengikut.
Walaupun akun ini 'kalah' dari akun Christiano Ronaldo (197 juta pengikut) atau Ariana Grande (171 juta pengikut). Namun, akun pasangan ini menunjukkan merek media sosial yang berkembang dan dapat digunakan oleh perusahaan besar untuk mendapatkan dukungan atau iklan.
Kombinasi kuat dari selebriti dan media sosial juga telah membantu beberapa bintang, seperti Kylie Jenner membangun merek mereka sendiri yang berkembang pesat.
"Aku tidak bisa membayangkan mereka menjadi influencer bayaran," kata Sara McCorquodale, CEO dan pendiri platform intelijen influencer, CORQ.
McCorquodale menambahkan dia melihat Markle dan Harry menempuh rute Goop, situs web gaya hidup dan e-commerce yang dibuat oleh aktris Gwyneth Paltrow. Pada 2018, situs gaya hidup tersebut memiliki nilai hingga US$250 juta.
Berkaca dari Goop tersebut, McCorquodale mengungkap Harry dan Markle bisa menjual barang atau produk dari negara-negara miskin. Hal ini bisa menjadi upaya filantropis mereka.
"Saya tidak berpikir mereka akan melakukan amal langsung, tetapi sesuatu yang jauh lebih 'nendang'," tambahnya.
McCorquodale menambahkan Markle memiliki pengalaman dengan blogging gaya hidup, setelah menjalankan situs webnya sendiri, The Tig, selama tiga tahun. Dia memposting resep, ide hadiah, dan tip untuk perjalanan, kebugaran, dan gaya sebelum menutup blog pada April 2017.
"Banyak pengecer fesyen melihat situs web mereka hancur segera setelah jaket atau pakaian yang didukung Markle meningkatkan permintaan," kata Haigh.
Haigh melihat tidak banyak pasangan yang menggabungkan selebriti, jaringan yang kuat, dan kepiawaian media sosial dengan cara yang sama seperti Harry dan Markle. Pasangan ini bisa disandingkan dengan pasangan Obama.
Markle bekerja selama bertahun-tahun sebagai aktris, sementara Michelle dan Barack Obama memiliki perusahaan produksi yang kerja sama dengan Netflix. Kedua pasangan sangat besar di media sosial, dan 'nyaman' di panggung terbesar di dunia.
Aktivitas yang dilakukan Obama setelah keluar dari Gedung Putih dapat memberikan contoh untuk Harry dan Markle. Obama dibayar US$400 ribu untuk berbicara di konferensi Wall Street pada 2017. Itu hanya satu dari serangkaian pidato yang dibayar.
Obama juga dilaporkan memperoleh sebanyak US$60 juta dari kesepakatan buku dengan Penguin Random House. Haigh menilai Harry dan Markle bisa mendapatkan bayaran tinggi. Mereka memiliki daya tarik global yang unik dengan potensi penghasilan yang sangat besar.
Sejarawan dan penulis Kate Williams mengharapkan Harry dan Meghan bisa mendirikan yayasan amal global seperti Bill dan Melinda Gates Foundation.
"Ini akan menutupi pengeluaran dan membayar gaji mereka sebagai CEO," kata Williams.
Harry dan Meghan pernah menerbitkan dokumen berisi rincian pendanaan keluarga mereka. Dalam dokumen itu terungkap bahwa 5 persen pemasukan mereka berasal dari Sovereign Grant (tunjangan kerajaan), yakni dana tahunan negara demi membiayai kebutuhan keluarga kerajaan.
Sisanya, 95 persen pemasukan berasal dari Duchy of Cornwall yang dikuasai ayah Harry, Pangeran Charles. Setelah keluar dari anggota senior Kerajaan Inggris, menurut aturan Kerajaan Inggris kebutuhan dan kelangsungan hidup Harry, Meghan, dan anak mereka, Archie, tidak akan lagi ditanggung oleh Sovereign Grant.
Pangeran Charles juga bisa menghentikan aliran dana kepada pasangan itu. Pangeran Harry dan Meghan, Duchess of Sussex, ingin menjadi mandiri secara finansial tetapi belum menjelaskan bagaimana mereka akan menghasilkan uang.
[Gambas:Video CNN] (age)