Rilis BPS Soal Neraca Dagang Warnai Laju IHSG

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (15/1). Peluang kenaikan indeks saham ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian. Tercatat, IHSG mengalami pergerakan positif selama enam hari perdagangan berturut-turut sejak Selasa (7/1).

Analis Indosurya William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG masih membentuk pola akumulasi yang melanjutkan kenaikan. Kenaikan juga ditopang oleh arus dana masuk (capital income) dari investor yang cukup kuat.

"Neraca perdagangan akan turut mewarnai pola gerak IHSG. Hari ini peluang kenaikan masih akan terlihat pada pergerakan IHSG," terang William dalam risetnya dikutip Rabu (15/1).

Ia memperkirakan indeks saham akan melaju di rentang support 6.202 dan resistance 6.336.

Lihat juga: Hanson, Perusahaan Properti di Pusaran Korupsi Jiwasraya

Senada, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher Jordan memproyeksi IHSG menguat. Ia memprediksi perhatian investor akan tertuju pada penandatanganan kesepakatan dagang China dan AS.

"Secara teknikal indikator stochastic mulai menyempit dan membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek," katanya.

Ia memprediksi IHSG akan bergerak di level support 6.290-6.308 dan resistance 6.334-6.342.

Lihat juga: Moeldoko Jelaskan Program KPR Asabri untuk Prajurit TNI-Polri

IHSG terpantau menguat tipis pada perdagangan Senin (14/11). Indeks ditutup di level 6.325 atau naik 0,46 persen.

Sementara itu, saham-saham utama Wall Street bergerak variatif. Indeks Dow Jones naik 0,11 persen ke level 28.939, S&P 500 melemah 0,15 persen ke level 3.283, dan Nasdaq Composite turun 0,24 persen menjadi 9.251.
[Gambas:Video CNN] (wel/bir)