Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Senin (13/1). Peluang kenaikan indeks
saham ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian, termasuk arus modal masuk (
capital inflow).
Analis Indosurya William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG masih terkonsolidasi dalam rentang yang wajar.
Capital inflow tercatat masih menopang pola kenaikan IHSG hari ini.
"Peluang kenaikan masih terlihat dalam pola gerak IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujar William dalam risetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirakan indeks saham akan melaju di rentang
support 6.198 dan
resistance 6.402.
[Gambas:Video CNN]Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan memprediksi hal berbeda. Menurut dia, IHSG berpotensi melemah pada awal pekan. Ia memprediksikan perhatian investor masih akan tertuju ketegangan hubungan AS-Iran.
"Secara teknikal indikator
stochastic mulai melebar setelah membentuk
deadcross, mengindikasikan masih ada potensi pelemahan jangka pendek," jelasnya.
Ia memprediksi IHSG akan bergerak di level
support 6.258-6.266 dan
resistance 6.289-6.304.
IHSG terpantau menguat tipis pada perdagangan Jumat (10/11). Indeks saham ditutup di level 6.275 naik 0,448 poin atau 0,01 persen.
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak melemah. Indeks Dow Jones merosot 0,46 persen ke level 28.823, S&P 500 melemah 0,29 persen ke level 3.265, dan Nasdaq Composite turun 0,27 persen menjadi 9.178.
(wel/bir)