Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (
BEI) meminta perusahaan
sekuritas lebih berhati-hati dalam memilih saham. Kehati-hatian diperlukan untuk menghindari
saham 'gorengan'.Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menyebut pemilihan saham tepat diperlukan agar terjadi transparansi dan likuiditas yang baik di pasar modal.
"Supaya ada transparansi yang lebih baik, bahwa saham-saham ini saham bagus. Kami meminta untuk perusahaan sekuritas memilih saham yang menjadi
market maker," kata Laksono di DPR RI, Jakarta, Rabu (15/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut diungkapkan Laksono setelah BEI mengadakan rapat dengan pendapat umum terkait evaluasi kinerja pasar modal dan permasalahan Jiwasraya dengan Komisi XI DPR, bersama dengan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Kliring Penjaminan Efek Indobesia (KPEI).
Sayangnya, Laksono enggan memberikan keterangan terkait pembahasan Jiwasraya dalam rapat tersebut. Laksono mengaku pihaknya masih membicarakan sanksi terhadap anggota bursa (AB) yang memiliki keterlibatan dalam kasus Jiwasraya.
"Kalau sanksi (kepada AB), akan kami bicarakan bersama. Karena itu sebenarnya ada di otoritas yang lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Jiwasraya sedang mengalami permasalahan dengan dugaan penempatan portofolio investasi pada saham-saham 'gorengan'.
Nilai saham-saham tersebut merosot sehingga terjadi depresiasi nilai aset secara drastis milik perusahaan. Hal itu kemudian membuat keuangan perseroan asuransi itu bermasalah dan tidak bisa membayar para nasabah.
[Gambas:Video CNN] (ara/age)