Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perdagangan (Mendag)
Agus Suparmanto tengah menyiapkan peraturan menteri (permen) untuk melarang impor hewan hidup asal
China. Berdasarkan data historis, impor hewan hidup asal China mayoritas berjenis reptil, termasuk
ular dan kura-kura.
Agus mengungkapkan larangan impor hewan hidup dikeluarkan sesuai hasil rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pekan ini. Larangan itu merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran wabah Virus Corona yang berasal dari Kota Wuhan, China.
"Sedang disiapkan permennya, sesuai arahan dan keputusan rapat kemarin. (Permen) kami keluarkan segera," ujar Agus di Jakarta, Rabu (5/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengungkapkan larangan akan diberikan untuk hewan hidup tertentu sesuai kode HS impor.
"Kayak kura-kura dan ular," ujarnya.
Terkait periode berlakunya larangan, Agus belum dapat mengungkapkan. Namun, ia memastikan akan dilakukan evaluasi bulanan.
"Kalau kondisi normal, kami akan kembalikan lagi," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor hewan hidup asal China ke Indonesia sejak 2015 didominasi oleh reptil, termasuk ular dan kura-kura.
[Gambas:Video CNN]Pada 2019, impor reptil hidup mencapai 18,18 ton atau 93,7 persen dari total impor hewan hidup asal China, 19,4 ton.
Secara nilai, impor reptil hidup mencapai US$215.968 atau sekitar Rp3,02 miliar (asumsi kurs Rp14 ribu per dolar AS). Porsinya setara dengan 68,7 persen.
Selain reptil, impor hewan hidup asal China selama lima tahun terakhir juga berupa primata, kelinci, dan mamalia lainnya.
(aud/sfr)