Per Februari, Impor dari 4 Pelabuhan Besar China ke RI Anjlok

CNN Indonesia
Kamis, 13 Feb 2020 17:30 WIB
Pengiriman barang impor dari 4 pelabuhan besar China ke Indonesia merosot hingga 72,37 persen per Februari 2020.
Pengiriman barang impor dari China ke Indonesia merosot per Februari 2020. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim pengiriman barang ke Indonesia dari empat pelabuhan besar di China pada Februari 2020 merosot dibandingkan dengan Februari 2019.

Direktur Kepabeanan Internasional Dan Antar Lembaga Bea dan Cukai Syarif Hidayat memaparkan empat pelabuhan yang dimaksud, antara lain Pelabuhan Qingdao, Pelabuhan Xingang, Pelabuhan Dalian, dan Pelabihan Shanghai.

Ia merinci penurunan aktivitas impor paling besar terjadi di Pelabuhan Shanghai sebesar 72,37 persen. Diikuti Pelabuhan Dalian sebesar 67,77 persen, Pelabuhan Qingdao sebesar 61,83 persen, dan Pelabuhan Xingang sebesar 38,11 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Empat pelabuhan terjadi penurunan barang ke Indonesia," kata Syarif, Kamis (13/2).

Hanya saja, ia menyatakan penurunan ini tak bisa dikaitkan dengan penyebaran wabah Virus Corona. Pemerintah masih mencari tahu penyebab pasti penurunan pengiriman barang impor dari China ke Indonesia.

"Meski empat pelabuhan terjadi penurunan tapi tidak bisa dikaitkan dengan Virus Corona. Ini barang impor dari laut itu prosesnya panjang, jadi efeknya belum terlihat," ucapnya.

Lagi pula, aktivitas pengiriman barang ke Indonesia dari dua pelabuhan besar lainnya di China terlihat masih meningkat. Pelabuhan tersebut adalah Lianyungang dan Zhangjiagang yang masing-masing naik 60,54 persen dan 13,43 persen.

"Nah yang menarik pelabuhan yang dekat Wuhan justru naik. Artinya memang ada yang turun dan ada yang naik," jelas Syarif.

[Gambas:Video CNN]

Menurutnya, pengiriman barang impor ke Indonesia dari China memang secara historis turun jelang Tahun Baru Imlek dan setelahnya atau Januari sampai Februari.

Oleh karena itu, Syarif mengaku masih belum bisa mendeteksi dengan pasti latar belakang penurunan pengiriman barang dari China ke Indonesia.

"Sebagian besar komoditas China mengalami penurunan sebelum dan sesudah Imlek dan itu berbarengan dengan informasi mengenai Virus Corona," kata Syarif.

Diketahui, Virus Corona sendiri diyakini mulai muncul Desember tahun lalu di pasar yang menjual hewan liar di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan, sebelum kemudian menyebar hingga lintas negara.

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER