Virus Corona, Pertemuan IMF-World Bank Beralih ke Virtual

CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2020 11:19 WIB
Rapat musim semi IMF-World Bank beralih ke mode virtual karena kekhawatiran meningkatnya wabah virus corona.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan meningkatnya masalah kesehatan terkait wabah virus corona memaksa rapat musim semi tahunan IMF-World Bank beralih ke format virtual pada 16-18 April mendatang. (AFP/Fabrice Coffrini).
Jakarta, CNN Indonesia -- IMF dan World Bank mengalihkan pertemuan rapat musim semi pada April 2020 nanti ke mode virtual karena wabah virus corona. Ini artinya, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara-negara anggota tetap akan berdialog. Hanya saja, tidak tatap muka fisik seperti biasanya, melainkan melalui saluran video conference.

Mengutip AFP, Rabu (4/3), pertemuan mode virtual ditempuh lantaran virus corona telah menyebar hingga lebih dari 60 negara di dunia. Tidak terkecuali, Amerika Serikat sendiri, negara tempat pertemuan tahunan IMF-World Bank biasa diadakan di Washington DC.

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dan Presiden Bank Dunia David Malpass, dalam pernyataan bersama, mengatakan meningkatnya masalah kesehatan terkait wabah virus corona memaksa pertemuan beralih ke format virtual pada 16-18 April mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tetap berkomitmen penuh untuk mempertahankan dialog yang produktif dengan para pemangku kepentingan. Kami akan memanfaatkan kapabilitas koneksi teknologi informasi dan virtual sepenuhnya untuk mengadakan konsultasi kebijakan dengan para anggota," tulis pernyataan itu.

Rapat musim semi IMF-World Bank merupakan salah satu rangkaian acara besar yang dibatalkan atau ditunda, setelah KTT Asean yang dijadwalkan dihadiri oleh Presiden AS Donald Trump, karena wabah virus corona.

Topik utama yang akan dibahas dalam rapat musim semi itu adalah perlambatan ekonomi, terutama di China, karena meluasnya penyebaran virus corona.

Rapat musim semi lembaga internasional pemberi pinjaman untuk pembangunan tersebut membahas perkembangan ekonomi dan keuangan global. Umumnya, acara ini menarik ribuan pejabat, jurnalis, dan pengusaha dari 180 negara anggota.

Pertemuan dua kali dalam setahun ini selalu digelar di Washington, kecuali setiap tiga tahun sekali saat negara anggota menjadi tuan rumahnya.
Pada 2018 lalu, Indonesia menjadi tuan rumah. Perhelatan internasional itu dilakukan di Bali mulai 8-14 Oktober.

[Gambas:Video CNN]

(bir/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER