Cegah Penyebaran Virus Corona, OJK Terapkan Kerja dari Rumah

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2020 10:55 WIB
OJK menerapkan sistem kerja dari rumah demi mencegah penyebaran wabah virus corona.
OJK berlakukan kerja dari rumah bagi karyawannya karena virus corona. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) pada pegawai mereka mulai Selasa (17/3). Kebijakan ini diikuti oleh mayoritas atau 70 persen karyawan.

Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo menyatakan Keputusan ini diambil untuk menghindari penyebaran virus corona yang semakin meluas. "Dewan Komisioner OJK hari ini memerintahkan pegawai OJK mulai bekerja dari rumah," ungkap Anto Prabowo dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (17/3).

Anto menyatakan lebih dari 70 persen karyawan yang menerapkan bekerja dari rumah diwajibkan tidak keluar rumah. Mereka juga diminta untuk menyelesaikan pekerjaan dengan memanfaatkan teknologi informasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, beberapa karyawan masih tetap bekerja di kantor agar layanan industri jasa keuangan tetap berfungsi dengan normal. Hanya saja, OJK mengurangi jam kerja dari semula 7.10 WIB-16.45 WIB menjadi 7.40 WIB-15.45 WIB.

"Pegawai OJK yang masuk kantor diminta tetap menjaga kesehatan, menghindari keramaian, dan diperpendek jam kerjanya," terang Anto.

Dengan kebijakan ini, OJK untuk sementara waktu meniadakan layanan permintaan informasi debitur gerai Sistem Layanan Infromasi Keuangan (SLIK) secara langsung. Sebagai gantinya, debitur dapat meminta informasi debitur SLIK dengan mengisi formulir antrean online di laman resmi OJK.

Sebagai informasi, Juru Bicara pemerintah penanganan virus corona memaparkan total pasien positif virus corona per Senin (16/3) bertambah menjadi 134 orang. "Ada confirm 17 hari ini, untuk detailnya bisa cek web Kemenkes," kata Yurianto.

Jumlah pasien positif virus corona terus bertambah setiap hari. Pada Minggu (15/3) lalu, jumlah pasien positif corona pada Sabtu sebelumnya mencapai 96 orang.

Dari 21 kasus baru kemarin, spesimen positif didominasi dari Jakarta sebanyak 19 kasus. Sementara, dua lainnya berasal dari Jawa Tengah. Kasus yang diumumkan tersebut merupakan pengembangan hasil penelusuran atau tracing terhadap pasien sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]


(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER