Bank Pembangunan Afrika Kucurkan Rp162,5 T Hadapi Corona

CNN Indonesia
Kamis, 09 Apr 2020 08:42 WIB
AfDB menyiapkan dana karena negara-negara di Afrika memiliki kondisi fiskal yang sangat terbatas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di tengah wabah corona.
Bank Pembangunan Afrika siap mengucurkan US$10 miliar untuk penanganan wabah virus corona di Afrika. Ilustrasi. (Dok. CDC/Dr. Fred Murphy via Wikimedia Commons).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Pembangunan Afrika (African Development Bank/AfDB) menyediakan dana senilai US$10 miliar atau setara Rp162,5 triliun (asumsi kurs Rp16.250 per dolar AS untuk membantu penanganan wabah virus corona. Aliran dana itu masuk dalam program dana darurat penanganan virus corona bagi negara-negara di Afrika.

Presiden Bank Pembangunan Afrika Akinwumi Adesina mengatakan bantuan ini diberikan karena negara-negara di benua termiskin di dunia itu memiliki kondisi fiskal yang sangat terbatas untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Sementara sistem perawatan dan layanan kesehatan terbiang lebih tertinggal dari negara lain.

"Afrika menghadapi tantangan fiskal yang sangat besar untuk merespons pandemi virus corona secara efektif. Bank Pembangunan Afrika sedang mengerahkan seluruh dukungan tanggap darurat untuk membantu Afrika pada saat kritis ini," ungkapnya seperti dikutip dari AFP, Kamis (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dana darurat yang diberikan terbagi atas dana operasional untuk negara-negara cakupan Bank Pembangunan Afrika senilai US$5,5 miliar atau Rp89,37 triliun. Kemudian, dana operasional untuk negara-negara cakupan Dana Pembangunan Afrika (African Development Fund/ADF) sebesar US$3,1 miliar atau Rp50,37 triliun.

Di sisi lain, Bank Pembangunan Afrika juga telah menerbitkan surat utang atau obligasi sosial berdenominasi dolar AS senilai US$3 miliar atau setara Rp48,75 triliun di pasar modal internasional untuk penanganan virus corona.

"Ini adalah waktu yang luar biasa dan kami harus mengambil tindakan tegas dan tegas untuk menyelamatkan dan melindungi jutaan jiwa di Afrika. Kami berlomba menyelamatkan hidup. Tidak ada negara yang tertinggal," katanya.

Di sisi lain, Presiden Niger Mahamadou Issoufou tengah mengajukan proposal bantuan fiskal untuk membantu ekonomi Afrika di tengah pandemi corona. Proposal bertajuk 'Marshall Plan' dikeluarkan sebagai antisipasi penurunan laju pertumbuhan ekonomi di negara-negara Afrika.

Pasalnya, keterbatasan fiskal pemerintah di negara-negara Afrika telah menciptakan kekhawatiran peningkatan kemiskinan di benua tersebut. Sementara, tingkat kelayakan penerbitan utang di Afrika juga tertinggal dari negara-negara di benua lain.

[Gambas:Video CNN]

Penyebaran virus corona telah meluas ke berbagai negara di dunia. Saat ini, setidaknya ada 1,51 juta kasus positif virus corona di dunia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 329.329 pasien sembuh, sedangkan 88.415 pasien meninggal dunia. Khusus di Afrika, jumlah kasus terbanyak ada di Afrika Selatan mencapai 1.845 kasus, Algeria 1.572 kasus, dan Mesir 1.560 kasus.

(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER