Jakarta, CNN Indonesia --
Indeks Harga
Saham Gabungan (
IHSG) diprediksi bergerak negatif pada perdagangan Senin (13/4). Aksi tunggu pasar (
wait and see) terhadap hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan diramal membebani pergerakan indeks.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyatakan pergerakan IHSG juga berpotensi melemah akibat penyebaran virus corona yang terus meluas di Indonesia. Hal itu akan mempengaruhi investor dalam melakukan transaksi jual dan beli.
"Pergerakan masih akan dibayangi perkembangan terkait covid-19 (virus corona) dan pernyataan BI terkait suku bunga," ungkap Dennies dalam risetnya, dikutip Senin (13/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, BI akan melakukan rapat pada hari ini dan esok untuk menentukan suku bunga acuan. Saat ini, suku bunga acuan BI berada di level 4,5 persen.
Sementara, pemerintah mencatat jumlah pasien yang terinfeksi virus corona mencapai mencapai 4.241 kasus pada Minggu (12/4). Dari jumlah itu, sebanyak 373 orang meninggal dunia dan pasien sembuh bertambah menjadi 359 orang.
Di samping itu, Dennies menyatakan terdapat sentimen negatif secara teknikal yang mempengaruhi pola gerak IHSG hari ini, yakni indeks terlihat memasuki area jenuh beli atau
overbought. Kalau sudah berada pada posisi ini, investor biasanya banyak melakukan aksi jual untuk meraup untung atau menahan transaksi beli karena harga mayoritas saham dianggap sudah mahal.
"Ada potensi untuk kembali mengalami koreksi. Itu terlihat dari
stochastic yang bergerak di area
overbought," terang Dennies.
Untuk itu, Dennies memproyeksi IHSG sepanjang hari ini bergerak dalam rentang
support 4.520-4.585 dan
resistance 4.692-4.734. Sebaliknya, Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah meramalkan IHSG berakhir di zona hijau.
[Gambas:Video CNN]Namun, pergerakan bursa saham sepanjang hari ini terlihat cenderung berfluktuasi. "Kami perkirakan IHSG masih bergerak berfluktuatif cenderung mencoba menguat dengan
support resistance 4.590-4.800," kata Lanjar melalui risetnya.
Menurutnya, beberapa saham yang diproyeksi memberikan keuntungan pada awal pekan ini, antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Sebagai informasi, IHSG akhir pekan lalu ditutup di level 4.649 atau menguat tipis sebesar 0,48 persen dibandingkan hari sebelumnya. Kendati positif, tapi investor asing tercatat jual bersih atau net sell di all market sebesar Rp514,18 miliar dan pasar reguler sebesar Rp403,36 miliar.
(aud/agt)