Surabaya, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi dan DPRD
Jawa Timur akhirnya menyepakati alokasi dana yang digunakan untuk penanganan dampak
virus corona (Covid-19) di Jatim. Jumlah dana yang disepakati mencapai Rp2,384 triliun.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan rincian penggunaan dana tersebut. Pertama, Rp825,31 miliar untuk kuratif atau penyembuhan dan penanganan wabah virus corona.
"Dana sudah final di angka Rp2,384 triliun. Rinciannya Rp825,31 Miliar untuk kuratif," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (13/4) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, untuk promotif sekaligus pencegahan sebesar Rp110,17 miliar.
Ketiga, untuk
social safety net (jaring pengaman sosial) sebesar yakni Rp995,04 miliar.
"Rp110,17 Miliar untuk promotif preventif kemudian Rp995,04 miliar sosial
safety net," kata dia.
Keempat, untuk penanganan pemulihan ekonomi dampak pandemi virus corona sebesar Rp 454,26 miliar. "Dana Rp 454,26 Miliar untuk pemulihan ekonomi. Itu posisinya," kata Mantan Menteri Sosial RI ini.
Sementara itu di Jatim, sampai dengan Senin (13/4) tercatat ada 438 pasien terkonfirmasi positif covid-19, 76 di antaranya tekah sembuh, dan 40 lainnya meninggal dunia. Ada pula 1.447 pasien dalam pengawasan (PDP), serta 14.423 orang dalam pemantauan (ODP).
[Gambas:Video CNN] (frd/agt)