Menperin Klaim Industri RI Mampu Buat 16 Ribu APD per Hari

CNN Indonesia
Rabu, 15 Apr 2020 13:00 WIB
Pekerja membuat pakaian alat perlindungan diri (APD) tenaga medis di Pusat Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Pakaian APD tersebut dijual Rp45.000 untuk jenis pakaian sekali pakai dan Rp75.000 untuk pakaian yang bisa dicuci. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama.
Kemenperin mengklaim industri dalam negeri mampu produksi 16 ribu per hari. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasminta mengklaim industri dalam negeri mampu memproduksi alat pelindung diri (APD) virus corona sampai dengan 16 ribu unit per hari. Hasil produksi tersebut juga sudah berhasil memenuhi standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Selain APD, Agus juga mengatakan pihaknya bersama dengan sejumlah industri juga sedang melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan ventilator. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan empat kelompok pengembang ventilator dari UI, tim Yogyakarta yang terdiri dari UGM dan sejumlah perusahaan swasta.

Dari hasil koordinasi tersebut didapat kepastian bahwa beberapa kelompok pengembang ventilator akan mulai produksi April ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk tim Yogyakarta, khusus kami justru bicara jangka menengah-panjang. Tidak hanya menangani covid, ke depannya mereka akan produski jenis ventilator high grade yang dari kelompok lainnya akan memproduksi low cost," katanya Rabu (15/4).

Agus mengatakan berdasarkan kemampuan tersebut, presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para industri untuk melakukan refocusing kegiatan produksi mereka ke pengembangan alat kesehatan, obat-obatan dan vitamin.

Permintaan kata Agus disampaikan karena Jokowi ingin industri dalam negeri mampu memanfaatkan peluang peningkatan kebutuhan alat kesehatan dan obat-obatan di tengah penyebaran wabah virus corona untuk bisnis mereka.

Selain itu katanya, Jokowi juga ingin ke depan kebutuhan alat kesehatan, obat-obatan dan vitamin bisa dipenuhi oleh industri dalam negeri.

"Karena kami tentu percaya dengan kemampuan dari industri dalam negeri untuk memproduksi," katanya Rabu (15/4).

Agus mengatakan selain tujuan tersebut, permintaan disampaikan Jokowi agar ke depan supaya nilai tambah ekonomi di dalam negeri bisa ditingkatkan. "Indonesia merupakan negara kaya herbal," katanya.

Presiden Jokowi dalam pembukaan ratas tentang optimalisasi industri dalam negeri untuk penanganan covid-19 menyatakan industri dalam negeri sudah bisa memproduksi alat pelindung diri (APD) virus corona dan masker dalam jumlah banyak. Karena kesanggupan itulah, Jokowi meminta jajarannya untuk melakukan manajemen penggunaan APD dan masker yang baik.

"Jangan sampai semuanya diekspor sehingga kita tidak dapat. Diatur sebaik-baiknya manajemennya. APD sekarang kita bisa produksi banyak, masker juga bisa produksi banyak," katanya.

Selain manajemen yang baik, Jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk terus mempermudah proses produksi ke dua alat kesehatan tersebut. Kemudahan tersebut ia minta diberikan dengan mempermudah proses perizinan dan standardisasi produk.

[Gambas:Video CNN] (wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER