Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Api Indonesia (
KAI) memutuskan untuk menghentikan operasi kereta jarak jauh mulai Jumat (24/4) demi mempersempit penyebaran
virus corona. Nah, agar kebijakan tersebut tak membuat uang tiket pemudik
Lebaran 2020 hangus, KAI menjelaskan penumpang bisa mengurus pengembalian uang tiket atau
refund.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan proses refund dapat dilakukan melalui aplikasi maupun datang langsung ke loket stasiun. Berikut caranya.
Untuk melalui aplikasi, pembatalan dapat dilakukan hingga maksimal tiga jam sebelum jadwal keberangkatan. Joni menuturkan uang akan ditransfer paling lambat 45 hari kemudian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Caranya pembatalan ada enam tahapan.
Pertama, pilih menu pembatalan pada aplikasi KAI Access.
Kedua, memilih tiket yang akan dibatalkan.
Ketiga, pada halaman detail, pilih menu pembatalan.
Keempat, isi data penumpang termasuk akun bank untuk pengembalian dana.
Kelima, pengguna melakukan konfirmasi
refund. Pengembalian dana diberikan 100 persen meskipun dalam aplikasi diinformasikan potongan biaya 25 persen.
Keenam, cek proses pembatalan pada halaman riwayat.
Sementara itu, pembatalan melalui loket stasiun dapat dilakukan di semua stasiun keberangkatan kereta api jarak jauh dan lokal. Maksimal pembatalan di loket stasiun hingga 30 hari sebelum jadwal keberangkatan dengan menunjukkan kode
booking. Jika melalui loket, uang pengguna akan diganti secara tunai.
Selain itu, Joni mengatakan KAI akan menghubungi calon penumpang melalui Contact Center 121 di 021-121. Selanjutnya, calon penumpang diharapkan mengikuti petunjuk. Kebijakan pembatalan perjalanan kereta api ini akan terus dievaluasi dengan mempertimbangkan perkembangan situasi di lapangan.
"Jika belum dihubungi, penumpang juga bisa membatalkan tiketnya sendiri melalui aplikasi KAI Access dan loket stasiun," katanya.
[Gambas:Video CNN] (ulf/agt)