Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program
Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkap program pelatihan Bahasa Inggris menjadi salah satu materi favorit penerima manfaat kartu prakerja.
"Kami mendapatkan video testimoni, mayoritas suka belajar Bahasa Inggris. Baik
grammar maupun TOEFL," ujarnya dalam
video conference, Rabu (29/4).
Denni menjelaskan harga program Bahasa Inggris yang dipilih pun beragam, dari mulai harga Rp24 ribu sampai dengan Rp1,5 juta. Denni menambahkan hingga tadi malam jumlah pendaftar kartu prakerja sudah mencapai 8,6 juta orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berbesar hati karena jumlah ini luar biasa. Ini program diketahui dan akses dapat sangat mudah," tambahnya.
Diketahui, pemerintah mulai membuka pendaftaran gelombang pertama pada Sabtu (11/4) hingga Kamis (16/4) pukul 16.00 WIB. Jumlah peserta yang lolos masuk pada gelombang pertama sebanyak 168.111 orang.
Sejauh ini, mitra pembayaran dalam Progam Kartu Prakerja adalah BNI, Ovo, Link Aja, dan Gopay. Sementara, mitra platform digital terdiri dari Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan pelatihan.kemnaker.go.id.
Sebagai informasi, pemerintah akan menyalurkan kartu prakerja kepada 5,6 juta orang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pekerja informal yang pendapatannya tertekan akibat penyebaran virus corona.
Setiap peserta akan mendapatkan total insentif bantuan pelatihan sebesar Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.
[Gambas:Video CNN] (wel/age)