Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (
Inaplas) akan tetap membayar Tunjangan Hari Raya (
THR) seluruh karyawannya di tengah pandemi
covid-19."Anggota Inaplas masih memberikan THR dan belum ada pemutusan hubungan kerja (PHK)," kata Sekjen Inaplas Fajar Budiyono dikutip dari Antara, Senin (11/5).
Fajar memaparkan Inaplas menaungi dua sektor industri kimia hulu, yakni industri petrokimia, dan kimia hilir, industri plastik. Saat ini, terdapat 76 sektor industri kimia yang tergabung dalam asosiasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut utilitas industri kimia hulu saat ini masih 90-95 persen dari sebelumnya 100 persen, dengan 20 persen karyawan kantor pusat bekerja dari rumah atau
work from home (WFH) dan hanya lima persen karyawan di pabrik yang WFH.
"Yang 20 persen itu bagian administrasi dan kantor pusat. Kalau di pabrik, karena luas dan orangnya tidak terlalu banyak, sehingga yang WFH hanya 5 persen," ujar Fajar.
Untuk sektor industri kimia hilir, Fajar menyampaikan bahwa permintaan dalam negeri mengalami penurunan hingga 50 persen. Namun, industri kimia hilir tetap mengekspor produknya ke sejumlah negara.
"Itu sudah kajian pada April, kebetulan China sudah mulai buka, menyusul Bangladesh dan India juga mau buka. Sehingga, 40 persen produk yang dihasilkan di hulu akan diekspor," tukas Fajar.
Karenanya, perusahaan akan tetap membagikan THR dan fasilitas lain kepada karyawan, di antaranya tunjangan kesehatan, BPJS, dan tunjangan perumahan.
Menurut Fajar, kondisi tersebut dipertahankan hingga Juli 2020 untuk kemudian dievaluasi kembali sambil melihat perkembangan situasi yang terjadi.
"Itu kami antisipasi sampai Juli. Setelah Juli ke sana nanti kami evaluasi lagi apakah membaik atau mudah-mudahan tidak makin memburuk. Dan baru kami akan mengambil keputusan selanjutnya," pungkas Fajar.
[Gambas:Video CNN] (age/bir)