Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Senin (18/5). Kenaikan indeks
saham ditopang jual jenuh investor (
oversold) pekan lalu.
Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan sektor keuangan menjadi target aksi jual investor pada penutupan perdagangan pekan lalu, yakni Rp1,09 triliun.
Imbasnya, sektor keuangan terjungkal cukup dalam minus 2,67 persen. Pelemahan di sektor keuangan membuat IHSG menutup perdagangan pekan lalu dengan koreksi 0,14 persen ke posisi 4.507.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara teknikal, kami perkirakan IHSG berpeluang menguat di perdagangan awal pekan" ujarnya dalam riset tertulis dikutip Senin (18/5).
[Gambas:Video CNN]
Diperkirakan, IHSG bergerak dalam rentang support 4.475 dan resistance 4.660.
Sebaliknya, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG melempem awal pekan. Sebab, investor masih khawatir terhadap penyebaran pandemi covid-19 yang belum reda.
"Dibukanya aktivitas ekonomi di beberapa negara berpotensi kembali memicu penyebaran virus corona," jelasnya.
Ia memproyeksi IHSG bergerak dalam rentang support 4.423-4.465 dan resistance 4.545-4.583.
Selain itu, lanjutnya, investor juga fokus melihat perkembangan kegiatan pemulihan ekonomi.
Di Indonesia sendiri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merilis aturan pemulihan ekonomi yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional
Sementara itu, saham-saham utama Wall Street kompak menguat pada perdagangan Jumat (15/5) waktu setempat. Indeks Dow Jones menguat 0,25 persen ke level 23.685. S&P 500 naik 0,39 persen ke level 2.863, dan Nasdaq Composite naik 0,79 persen menjadi 9.041.
(ulf/bir)