Pemerintah Kaji Skenario New Normal Hingga Awal Juni 2020

CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2020 13:11 WIB
Menteri Perindustriam sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut sebelum mengizinkan pekerja bekerja kembali, pemerintah akan mengkaji skenario new normal. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut kajian skenario the new normal akan dilakukan dalam dua pekan ke depan atau berakhir hingga awal Juni 2020. The new normal adalah skenario aktivitas seperti semula di tengah pandemi virus corona.

Dalam rentang waktu itu, pemerintah belum akan mengizinkan pekerja untuk kembali ke kantor mereka.

"Ini akan dibahas detail dan diputuskan oleh Pak Presiden (Jokowi). Kami diminta untuk melakukan kajian teknis dan lengkap dan kesiapan dari kementerian/lembaga," ujarnya, dalam video conference, Senin (18/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Airlangga, skenario beraktivitas kembali pada era new normal meliputi berbagai bidang usaha. Tapi, untuk sampai ke sana, pemerintah menyiapkan prosedur operasional standar (SOP) dan berkoordinasi dengan Satuan Gugus Tugas Covid-19.

"Ada standar operasional baru (SOP), di mana SOP itu akan dikoordinasikan dengan satuan tugas (satgas) covid-19 (virus corona)," ungkap dia.

Beberapa pelaku usaha juga sedang merancang SOP baru yang akan dijalankan saat the new normal.

"Kemudian sektor lain, apakah itu pendidikan, restoran, kegiatan ibadah, dan sektor transportasi. Ini akan dibahas detail," ujar Airlangga.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menerangkan pemerintah sedang menyiapkan skenario new normal yang fokus memulihkan produktivitas masyarakat.

"Di satu sisi juga pandemi covid-19 tetap bisa dikendalikan, tetap ditekan, hingga nanti antiklimaksnya selesai, terutama setelah ditemukan vaksin," jelas Muhadjir.

Kasus positif corona di Indonesia terus bertambah hingga kemarin. Per Senin (18/5), kasus positif mencapai 18.010 kasus atau bertambah 496 kasus dari hari sebelumnya, 1.191 orang meninggal, dan 4.324 dinyatakan sembuh.

[Gambas:Video CNN]

(jal/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER