Jakarta, CNN Indonesia -- Raja kasino di
Makau Stanley Ho meninggal dunia pada hari ini, Selasa (26/5), di usia 98 tahun. Taipan kelahiran Hong Kong ini merupakan pemilik jaringan kasino terbesar di dunia melalui Sociedade de Jogos de Macao Holdings (SJM).
Ia berhasil mengubah wajah Makau dari bekas daerah jajahan Portugis menjadi pusat judi di Asia yang melampaui Las Vegas, Amerika Serikat.
"Ayah saya meninggal dunia dengan tenang sekitar pukul 1 siang di Rumah Sakit dan Sanatorium Hong Kong," ujar Anak Ho, Pansy seperti dikutip dari
AFP, Selasa (26/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia meninggalkan 17 orang anak, salah satunya Pansy yang dinobatkan sebagai perempuan terkaya di Hong Kong oleh
Bloomberg pada 2018 lalu.
Ho memonopoli bisnis judi di Macau hingga 2002 ketika pemerintah setempat mengizinkan investor asing untuk masuk. Saat ini, bisnis judi berkontribusi sekitar 80 persen pendapatan Makau.
Bisnis judi sempat kena hantaman ketika Presiden China Xi Jinping melancarkan upaya pemberantasan korupsi besar-besaran pada 2014 lalu. Setelah itu, bisnis kembali bangkit sebelum dipukul oleh pandemi virus corona yang membuat kasino kosong.
Mengutip
Forbes, kekayaan Stanley Ho mencapai US$2 miliar pada 2010. Kala itu, ia menduduki peringkat 488 orang terkaya di dunia.
Selain menjadi raja judi, Ho juga salah satu pengusaha di bidang real estate di China. Di Hong Kong, ia menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengembang Real Estate sejak 1984.
[Gambas:Video CNN]Tahun lalu, ia membeli hotel Mandarin Oriental Makau melalui perusahaannya STDM dan mengubahnya menjadi Grand Lapa.
Di Makau, Ho menjabat sebagai Ketua Pacuan Kuda Makau dan Wakil Ketua Dewan Penasihat Seng Heng Bank.
(sfr)