PGN Bangun Pipa 367 Km untuk Angkut Minyak dari Blok Rokan

Agnes Savithri | CNN Indonesia
Jumat, 19 Jun 2020 16:51 WIB
Fasilitas minyak PT Chevron Pacific Indonesia di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8). Kementerian ESDM memutuskan untuk menyerahkan pengelolaan Blok Rokan setelah kontrak Chevron habis pada 2021, dan mengakhiri kemitraan perusahaan itu dengan Pemerintah Indonesia yang sudah berlangsung selama lebih dari 90 tahun. ANTARA FOTO/FB Anggoro/kye/18.
PGN akan membangun jaringan pipa untuk menyalurkan minyak 250 ribu barel per hari dari Blok Rokan ke kilang Pertamina. ANTARA FOTO/FB Anggoro).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui anak perusahaan mereka PT Pertamina Gas (Pertagas) akan membangun pipa minyak mentah Blok Rokan, Riau, sepanjang 367 km dengan diameter 4-24 inchi.

Proyek tersebut berada di koridor Minas-Duri-Dumai dan Balam-Bangko-Dumai, Wilayah Kerja Rokan. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Ferryanto  menyatakan pembangunan dilakukan untuk  mendukung program pemerintah dalam meningkatkan lifting dari Blok Rokan yang merupakan tulang punggung sepertiga produksi minyak bumi nasional.

"Dalam masa penuh tantangan ini, dengan alokasi biaya sekitar US$300 juta, PGN berhasil menekan biaya capex dengan efisiensi sekitar 30 persen. Proyek ini juga sudah direncanakan sebagai salah satu proyek utama PGN sehubungan dengan target capex 2020," jelasnya seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Redy menjelaskan minyak yang dihasilkan dari ladang Rokan akan dibawa ke kilang minyak Pertamina di Dumai. Ia memperkirakan jumlah minyak yang bisa diangkut sebanyak 250 ribu barel per hari.

Proyek ini dijadwalkan mulai persiapan konstruksi pada Juli 2020 dan ditargetkan selesai pada akhir 2021. Secara umum, jalur pipa terdiri atas 12 segmen dan tiga stasiun yaitu Duri, Dumai, dan Manifold Batang.

Di setiap segmen pipeline, terdapat pig launcher dan receiver termasuk aksesorisnya.

"Pembangunan pipa ini merupakan proyek strategis nasional untuk mendukung ketahanan energi nasional. Ketahanan produksi minyak di Blok Rokan, diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan performa lifting minyak nasional sebagai energi primer dalam upaya memajukan perekonomian nasional," tutup Redy.

[Gambas:Video CNN]



(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER