Geliat Industri New Normal Diharapkan Ciptakan Peluang Kerja

Kementerian Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Minggu, 21 Jun 2020 11:19 WIB
Kemnaker (iklan)
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat mengecek penerapan protokol kesehatan new normal di Yogyakarta, Sabtu (20/6). (Foto: Dok.Kemnaker)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memandang positif ekonomi nasional yang mulai menggeliat jelang memasuki fase new normal di masa pandemi Covid-19. Ia berharap, pergerakan tersebut dapat mendorong penciptaan kesempatan kerja dan mengurangi angka pengangguran.

"Alhamdulillah order di perusahaan-perusahaan sudah mulai datang dan tentu saja ini menggembirakan, akan menyerap tenaga kerja, dan akan menambah perputaran ekonomi masyarakat," kata Ida di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (20/6).

Ida mengingatkan, protokol kesehatan mutlak harus diterapkan oleh perusahaan saat kembali melakukan aktivitas produksi. Demikian juga untuk para pekerja yang diminta untuk mematuhi protokol demi menekan penyebaran Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekali lagi saya ingin memastikan perusahaan mulai produktif, namun semua aman dari Covid-19," ujar Ida menambahkan.

Di hari yang sama, Ida mengunjungi PT Homeware International Indonesia dan PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM). Hal itu dilakukan dalam peninjauan penerapan protokol kesehatan dalam perwujudan dunia industri yang produktif dan aman.

Ia menilai PT SGM sebagai contoh perusahaan yang baik, tetap beroperasi dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan sesuai yang disarankan.

Ida menyebut, salah satu kunci keberhasilan penerapan protokol di perusahaan adalah dialog sosial. Dialog itu tak hanya membantu perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa sulit, namun juga membantu tumbuh di era new normal.

"Yang jadi masalah kalau sebelumnya tidak punya dialog sosial yang baik, maka pada saat pandemi biasanya mereka tidak dapat membangun dialog sosial yang baik dengan pekerja," kata Ida.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER