Axa Asset Management Ganti Nama Jadi Architas

CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2020 18:00 WIB
Mewakili AXA Asset Management Indonesia (AAMI) , kami ingin menyampaikan siaran pers terkait pergantian nama perusahaan menjadi Architas Indonesia,
PT AXA Asset Management Indonesia resmi mengganti nama menjadi PT Architas Asset Management.(dok.Architas Indonesia).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT AXA Asset Management Indonesia resmi mengganti nama menjadi PT Architas Asset Management. Pergantian nama ini sejalan dengan rencana Grup AXA mengkonsolidasikan layanan manajer dan penasehat investasi.

Presiden Direktur PT Architas Indonesia Edhi Widjojo mengatakan pihaknya akan mengembangkan layanan pengelolaan investasi.

"Di bawah naungan AXA Global, Architas Indonesia akan mengembangkan layanan pengelolaan investasi dengan meningkatkan akses yang lebih luas dan pilihan investasi yang lebih lengkap bagi nasabah dan calon nasabah melalui keahlian manajemen investasi perusahaan," ujarnya dari keterangan resmi, Senin (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perwakilan Pemegang Saham PT Architas Asset Management Indonesia Julien Steimer menambahkan perusahaan akan memperluas akses bagi nasabah atas berbagai pilihan, layanan, produk, dan keahlian di bidang manajer investasi.

"Kami menyadari pentingnya konsistensi dalam layanan pengelolaan dana yang kredibel dan independen di seluruh entitas AXA," paparnya.

Lebih lanjut, pergantian nama perusahaan ini tidak akan memberi dampak perubahan terhadap layanan dan produk bagi nasabah. Architas Asset Management Indonesia memiliki total dana kelolaan senilai Rp3,44 triliun dan asset under advisory senilai Rp1,11 triliun (per April 2020).

Setelah mendapatkan izin Penasihat Investasi dari OJK pada 2019, Architas Indonesia saat ini menyediakan solusi pengelolaan investasi bagi nasabah dan bisnis asuransi AXA di Indonesia lewat berbagai produk dan portofolio multi-manajer, seperti produk 'Mandiri Prime Equity Rupiah' milik PT AXA Mandiri Financial Services, dan produk 'Maestrolink Equity Plus' milik PT AXA Financial Indonesia.

Sementara itu, dengan kondisi pandemi virus corona saat ini, Architas menilai kondisi sektor jasa keuangan di Indonesia cenderung stabil di paruh pertama 2020 ini meskipun efek covid-19 relatif memberikan tekanan terhadap sektor jasa keuangan.

Sejalan dengan IHSG yang menguat pada awal Mei 2020, kinerja reksa dana cenderung positif dan jumlah produk baru reksa dana juga terus meningkat.

Kondisi pasar dan instrumen investasi juga diproyeksikan akan mulai meningkat secara perlahan usai pandemi corona reda, sehingga reksa dana masih menjadi pilihan investasi yang potensial bagi masyarakat untuk jangka panjang.

Saat ini perusahaan telah mengelola lebih dari 35 miliar euro dana kelolaan investasi, dengan Inggris dan Eropa sebagai pasar terbesar. Beberapa tahun terakhir Architas berkembang pesat di Asia diperkuat dengan hadirnya kantor Architas Asia Limited yang berbasis di Hong Kong pada April 2020.

"Secara global, bisnis Architas telah tumbuh dan berkembang. Sejalan dengan komitmen untuk memberikan solusi investasi yang kredibel, Architas hadir di Indonesia sebagai pasar prioritas di Asia saat ini," ujar Matthieu Andre, CEO Architas.

[Gambas:Video CNN]



(age/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER