Sri Mulyani Ungkap Proyeksi Lembaga Dunia Atas Ekonomi RI

CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2020 10:48 WIB
Percepatan pembangunan DKI Jakarta memerlukan sedikitnya biaya Rp571 triliun untuk proyek selama 10 tahun untuk perbaikan infrastruktur, transportasi, air bersih, perumahan dan pengolahan limbah. Jakarta. Rabu 21 Agustus 2019. CNN Indonesia/Andry Novelino
Sri Mulyani menyebut sejumlah lembaga dunia memperkirakan ekonomi RI akan mengalami tekanan hebat pada 2020 ini akibat penyebaran virus corona. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terbaru dari sejumlah lembaga internasional dunia. Seluruhnya memang menyatakan proyeksi yang lebih rendah untuk laju perekonomian Tanah Air.

Bank Dunia misalnya. Pada Juni 2020, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia akan turun dari kisaran 2,1 persen menjadi nol persen pada tahun ini. Kendati begitu, ekonomi nasional diperkirakan mencapai 4,8 persen pada 2021.

Sementara Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) memperkirakan Indonesia hanya akan menikmati pertumbuhan di kisaran minus 1 persen pada 2020. Pada 2021, mereka meramal ekonomi RI bisa meningkat jadi 5,3 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) meramal ekonomi di dalam negeri akan jatuh ke minus 2,8 persen sampai minus 3,9 persen pada tahun ini. Kemudian melompat ke kisaran 2,6 persen sampai 5,2 persen pada 2021.

"Proyeksi OECD cukup lebar, ini tergantung pada second hit atau kalau tidak terjadi second waves of covid," ucap Ani, sapaan akrabnya, saat rapat bersama Komisi XI DPR, Senin (22/6).

Terakhir, hasil konsensus Bloomberg memperkirakan laju perekonomian Indonesia hanya mencapai 0,5 persen pada tahun ini. Selanjutnya naik jadi 5,5 persen pada tahun depan.

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) belum mengubah proyeksinya dari kisaran 0,5 persen untuk tahun ini pada April lalu. Begitu pula dengan proyeksi tahun depan mencapai 8,2 persen.

[Gambas:Video CNN]

Sementara Ani memperkirakan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 0,4 persen sampai minus 1 persen pada tahun ini. Lalu, merujuk pada asumsi yang tertuang di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, ekonomi diperkirakan mencapai 4,5 persen sampai 5,5 persen pada 2021.

Pada kuartal I 2020, ekonomi Indonesia hanya tumbuh 2,97 persen. Ani memperkirakan ekonomi kuartal II 2020 akan turun jadi minus 3,8 persen.

Lalu, kuartal III 2020 berada di rentang 1,4 persen sampai minus 1,6 persen dan kuartal IV 2020 di kisaran 1 persen sampai 3,4 persen.

(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER