Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak lesu karena minimnya sentimen perdagangan.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan indeks masih dibayangi oleh minimnya sentimen dari dalam negeri dan kekhawatiran tingginya jumlah kasus harian covid-19.
"IHSG diprediksi melemah, masih dibayangi oleh minimnya sentimen," katanya, Selasa (30/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 4.847-4.874 dan resistance 4.916-4.931.
Sementara, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang konsolidasi, dibebani fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas.
Ia menyarankan investor untuk memanfaatkan momentum koreksi untuk akumulasi pembelian target jangka pendek.
"Pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar. Fluktuasi nilai tukar rupiah, serta komoditas turut memberi sentimen terhadap pergerakan IHSG," jelasnya.
Diperkirakan, IHSG melaju di rentang 4.789-4.971.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup kompak menguat. Indeks Dow Jones terapresiasi 2,32 persen ke level 25.595, S&P 500 naik 1,47 persen ke level 3.053, dan Nasdaq Composite hijau 1,2 persen menjadi 9.874.