Rupiah Bertenaga ke Rp14.742 di Tengah Penguatan Indeks Saham

CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2020 09:13 WIB
Rupiah menguat 0,12 persen ke posisi Rp14.742 per dolar AS pada perdagangan Kamis (13/8) pagi, ditopang oleh penguatan indeks saham di Asia.
Rupiah menguat 0,12 persen ke posisi Rp14.742 per dolar AS pada perdagangan Kamis (13/8) pagi, ditopang oleh penguatan indeks saham di Asia. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.742 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Kamis (13/8) sore. Mata uang Garuda menguat 0,12 persen jika dibandingkan perdagangan kemarin sore di level Rp14.760 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,22 persen, dolar Singapura menguat 0,07 persen, dolar Taiwan menguat 0,20 persen , won Korea Selatan menguat 0,10 per, termasuk peso Filipina menguat 0,06 persen.

Selanjutnya, yuan China menguat 0,01 persen, ringgit Malaysia menguat 0,014 persen dan baht Thailand menguat 0,05 persen. Hanya rupee India yang terpantau masih melemah sebesar 0,07 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, mata uang di negara maju masih bergerak variatif terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,23 persen dan dolar Australia melemah 0,17 persen. Sedangkan. dolar Kanada menguat 0,05 persen dan franc Swiss menguat 0,19 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan pagi ini sentimen pasar terlihat positif untuk aset berisiko.

Hal ini terlihat dari indeks saham Asia yang bergerak menguat mengikuti penguatan yang terjadi di pasar saham AS semalam.

"Nilai tukar emerging market juga terlihat menguat pagi ini terhadap dollar AS," ujar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Menurut Ariston, pasar kemungkinan bakal merespons positif indikasi pemulihan ekonomi global dan masih berekspektasi positif terhadap persetujuan paket stimulus kedua AS untuk membantu pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi covid-19.

"Rupiah juga berpotensi menguat dengan potensi di kisaran Rp14.650-14.850 per dolar AS," tandas Ariston.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER