Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Rosmaya Hadi menyatakan bahwa rencana pemerintah soal redenominasi rupiah belum menjadi agenda utama BI.
Pasalnya, masih banyak persoalan lebih krusial yang perlu ditangani di tengah pandemi covid-19. Dia menyebut kebutuhan redenominasi tak mendesak.
Redominasi dengan menghilangkan tiga digit angka dalam satuan hitung rupiah dinilai Rosmaya hanya soal efisiensi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Redenominasi adalah bagaimana efisiensi tulisan dalam digit. Tentu akan diberlakukan pada saat perekonomian dan kondisi yang pas," katanya lewat video conference, Selasa (18/8).
Pasalnya, ada asumsi redominasi semakin dekat karena dalam pecahan uang kertas baru tersebut, tiga nol tampak timpang dengan angka 75 yang jauh lebih besar. Menampik hal tersebut, ia menuturkan bahwa ketimpangan memang disengaja.
Tapi, tujuannya bukan untuk redenominasi.Hal ini disampaikan Rosmaya kala menjawab kecurigaan bahwa BI mengindikasikan rencana redenominasi lewat peresmian uang pecahan Rp75 ribu.
Melainkan untuk menonjolkan angka 75, karena tujuan dikeluarkannya uang baru untuk memperingati HUT RI ke-75. Sementara, redenominasi sendiri berarti tiga nol terakhir akan dihilangkan, bukan dikerdilkan.
"Nol kecil bukan karena mau redenominasi, nanti akan ada persoalan sendiri. Redenominasi menghilangkan 3 digit terakhir dengan nilai tetap, lain lagi ceritanya," jelasnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan BI bersama Kementerian Keuangan memiliki tim kerja pembahasan khusus soal redenominasi.
Namun, pembahasan belum sampai realisasi. Karena, fokus BI dan Kementerian Keuangan saat ini adalah mengatasi dampak pandemi virus corona terhadap sistem keuangan.
Sedangkan, peluncuran uang pecahan Rp75 ribu merupakan agenda yang telah disiapkan sejak 2018 dan menjadi agenda kerja 2020.
Meski tak mendesak, namun Rosmaya menyebut peluncuran uang ini penting dilaksanakan karena merupakan tradisi rutin BI bersama pemerintah.
"BI sudah mengeluarkan 3 kali untuk uang kemerdekaan RI, uang Rp75 ribu ini adalah kali keempat," tandasnya.