BI Pastikan Uang Baru Rp75 Ribu Cuma Dicetak 75 Juta Lembar

CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2020 12:32 WIB
Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa uang kertas pecahan Rp75 ribu peringatan HUT RI ke-75 tidak akan dicetak lebih dari kuota awal yaitu 75 juta lembar.
Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa uang kertas pecahan Rp75 ribu peringatan HUT RI ke-75 tidak akan dicetak lebih dari kuota awal yaitu 75 juta lembar.(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa uang baru Rp75 ribu peringatan HUT RI ke-75 tidak akan dicetak lebih dari kuota awal yaitu 75 juta lembar.

Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi menyatakan uang tersebut memang akan dicetak terbatas karena mengejar momentum HUT Kemerdekaan. Sehingga, walau masyarakat antusias tetap tidak akan ada penambahan.

"Peminat sangat banyak luar biasa, apa akan cetak lagi, ini adalah uang rupiah 75 tahun, artinya dikeluarkan dalam kaitan momen kemerdekaan. Tetapi sebagai legal tender perencanaan, disampaikan bahwa memang seperti itu, 75 juta lembar," ucapnya lewat video conference, Selasa (18/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rosmaya mengungkap ketentuan soal jumlah bilyet telah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/11/PBI/2020 tentang Pengeluaran dan Pengedaran Uang Rupiah Khusus Peringatan 75 Tahun Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia Pecahan Rp75.000 (Tujuh Puluh Lima Ribu) Tahun Emisi 2020.

Dalam Pasal 8 peraturan terkait, dijelaskan bahwa uang rupiah khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dikeluarkan paling banyak sejumlah 75 juta bilyet.

Atas dasar tersebut, Rosmaya menyebut BI dan pemerintah telah menyetujui 75 juta sebagai angka yang melambangkan umur kemerdekaan RI, sesuai dengan tujuan dicetaknya UPK.

Dalam kesempatan sama, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim memastikan bahwa UPK 75 tahun ini dinyatakan sah sebagai alat transaksi di masyarakat. Artinya, masyarakat dapat membelanjakan UPK sesuai dengan nominalnya yaitu Rp75 ribu.

Namun, ia memahami jika mayoritas pemesanan dilakukan untuk tujuan koleksi karena jumlah bilyet yang terbatas dan sulitnya mendapatkan uang pecahan kertas ini. Pasalnya, satu KTP hanya dapat memesan satu lembar saja.

Membludaknya antrean juga menjadi tantangan dalam mendapatkan uang teranyar BI ini, sehingga ia memprediksi uang tak akan banyak beredar di masyarakat.

"Sejak peluncuran 17 Agustus kemarin, maka uang peringatan sah untuk pembayaran, dapat digunakan sebagai alat transaksi di masyarakat, penting untuk diketahui," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]



(wel/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER