Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Chili anjlok 14 persen pada kuartal II 2020. Bank sentral Chili mengungkap pandemi virus corona membuat perekonomian negara tersebut terpukul.
Sektor ekonomi yang terdampak paling parah adalah manufaktur, konstruksi, hotel dan restaurant.
Pada kuartal I 2020, PDB Chili masih meningkat sebesar 0,2 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada kuartal II, aktivitas ekonomi anjlok 14,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," papar Bank Sentral Chili dikutip dari AFP, Rabu (19/8).
Bank sentral mengungkap industri pertambangan adalah satu-satunya sektor yang mengalami peningkatan selama periode tersebut. Industri pertambangan naik 1,6 persen, didorong oleh permintaan dari China.
Chili adalah produsen tembaga terkemuka dunia, dan pertambangan menyumbang hingga 15 persen dari PDB dan setengah dari ekspor.
Perusahaan pertambangan besar terus beraktivitas selama pandemi, alih-alih menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan mengurangi jumlah pekerja di lokasi.
Namun, serikat pekerja telah melaporkan kontaminasi tingkat tinggi.
Infeksi virus Corona di Chili mencapai puncaknya selama kuartal kedua dengan 387.000 kasus hingga saat ini, dan lebih dari 10.500 kematian.
Analis Capital Economics mengatakan pemulihan ekonomi terhenti oleh keputusan untuk memperpanjang penguncian ketat (lockdown) di kota-kota besar, termasuk ibu kota Santiago.
Lebih lanjut, analis memperkirakan ekonomi Chili merosot 7 persen tahun ini, diikuti oleh rebound sebesar 8,5 persen pada 2021.