Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Selasa, (25/8). Pelemahan dipicu oleh minimnya sentimen, terutama dari dalam negeri
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut pergerakan indeks akan cenderung terbatas. Selain minimnya sentimen, analisis teknikal pun menunjukkan IHSG bakal lesu.
"IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk formasi shooting star mengindikasikan potensi mengalami bearish didukung indikator stochastic membentuk deadcross di area overbought," kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Selasa (25/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 5.261-5.277 dan resistance 5.294-5.310
Senada, Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pasar modal masih rentan akibat kencangnya arus modal keluar (capital outflow) asing. Pada perdagangan sehari sebelumnya, BEI mencatat dana asing sebesar Rp638,68 miliar minggat dari indeks.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.102 dan resistance 5.336. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu SMRA, CTRA, BBRI, BBNI, WIKA, INDF, ICBP, dan KAEF.
"Pola pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar hingga saat ini, sedangkan para investor asing masih mencatatkan arus modal keluar," pungkasnya.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup menguat. Indeks Dow Jones melonjak 1,35 persen ke level 28.308, S&P 500 hijau 1 persen ke level 3.431, dan Nasdaq Composite naik 0,6 persen menjadi 11.379.
(wel/agt)