Pemerintah menjawab pertanyaan fraksi Gerindra, PKS dan PKB DPR RI terkait sejumlah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang meleset selama periode pertama kepemimpinan Joko Widodo. Salah satunya, soal laju pertumbuhan ekonomi yang gagal mencapai 8 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5 persen per tahun hingga 2019 bukanlah capaian yang buruk.
Menurutnya, laju perekonomian empat tahun terakhir itu cukup tinggi dan telah mendorong indikator-indikator kesejahteraan masyarakat ke arah yang lebih baik. Hal ini terlihat dari tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka dan rasio gini yang menurun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia mampu mencapai tingkat kemiskinan single-digit untuk pertama kali dalam sejarah sejak Maret 2018, yakni pada tingkat 9,82 persen dengan tren yang terus menurun hingga menyentuh 9,22 persen per September 2019," ujarnya dalam pokok-pokok tanggapan pemerintah terhadap pandangan DPR mengenai rancangan undang-undang tentang pelaksanaan APBN 2019, Selasa (25/8).
Kemudian, tingkat pengangguran terbuka juga menurun dari 5,94 persen di tahun 2014 menjadi 5,28 persen pada Agustus 2019. Demikian juga rasio gini yang sempat stagnan pada level 0,41 (periode 2012-2015) telah menurun menjadi 0,380 pada 2019.
Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia juga menunjukkan perbaikan yang signifikan dari 68,90 pada 2014 menjadi 71,92 pada 2019.
"Penurunan angka kemiskinan tersebut mengindikasikan bahwa pembangunan dan kebijakan fiskal telah mendorong perbaikan kesejahteraan masyarakat," tegas Sri Mulyani.
Di samping itu, pemerintah juga telah berupaya untuk terus menjaga tingkat pertumbuhan ekonomi nasional agar meningkat tiap tahunnya. Tetap terjaganya momentum pertumbuhan ekonomi, lanjut Sri Mulyani, akan mampu memutar roda aktivitas sektor riil dan investasi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat Indonesia.
"Dengan demikian tingkat pengangguran dan kemiskinan secara bertahap dapat diturunkan," tandasnya.