Minyak Dunia Melemah karena Badai

CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2020 08:04 WIB
Harga minyak melemah tertekan kekhawatiran pasar terjangan badai di Amerika akan mengurangi permintaan.
Harga minyak dunia tertekan kekhawatiran penurunan permintaan akibat badai yang melanda AS. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Agus Triyono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak turun pada perdagangan Kamis (27/8) dipicu kekhawatiran penurunan permintaan minyak akibat badai. Namun, perkiraan pasar tempat produksi pulih setelah ditutup karena badai mengimbangi sentimen tersebut.

Mengutip Antara, Jumat (28/8) minyak mentah berjangka Brent untuk pengirimam Oktober turun 55 sen atau 1,2 persen, menjadi US$45,09 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) berkurang 35 sen atau 0,8 persen menjadi US$ 43,04 per barel.

Badai melanda Louisiana pada Kamis (27/8) dengan angin berkecepatan 150 mil (240 kilometer) per jam. Badai itu merusak bangunan, merobohkan pohon, dan memutus aliran listrik ke lebih dari 400 ribu orang di Louisiana dan Texas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, produsen minyak pada Selasa (25/8) telah menutup 1,56 juta barel per hari (bph) produksi minyak mentah, atau 84 persen dari produksi Teluk Meksiko. Mereka juga mengevakuasi 310 fasilitas lepas pantai.

BP mengatakan bahwa pihaknya sudah bersiap untuk kembali ke fasilitas yang dioperasikan perusahaan di perairan dalam Teluk Meksiko untuk memeriksa potensi kerusakan dari badai tersebut.

Pada saat yang sama, penyuling minyak menghentikan operasinya. Mereka mengubah hampir 2,33 juta barel per hari minyak mentah menjadi bahan bakar, dan menyumbang sekitar 12 persen dari pemrosesan di AS.

"Di satu sisi, penutupan kilang mengurangi permintaan minyak mentah, tetapi pada saat yang sama produksi Teluk Meksiko ditutup, hampir saling mengimbangi," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston.

[Gambas:Video CNN]

Exxon Mobil Corp mengatakan telah menghubungi karyawannya dari kilang minyak 369 ribu barel per hari dan pabrik kimia di Beaumont, Texas, dan mempersiapkan penghitungan awal kerusakan. Pabrik besar itu adalah salah satu dari enam pabrik di sepanjang baris penyulingan Gulf Coast yang ditutup minggu ini menjelang badai.

"Orang-orang ini telah melalui latihan ini berkali-kali. Mereka tahu cara menurunkan unit-unit itu dan menaikkannya kembali dalam beberapa hari , jadi seharusnya tidak berdampak besar," kata Jennifer Rowland, analis senior di Edward Jones di St. Louis .

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER