Aakar Bayar Ganti Rugi Dana Klien Jouska hingga Rp13 Miliar

CEO PT Jouska Finansial Indonesia (Jouksa) Aakar Abyasa Fidzuno menegaskan pihaknya masih fokus menyelesaikan perselisihan dengan para kliennya.

Perselisihan tersebut terjadi lantaran perjanjian pengelolaan dana nasabah antara klien Jouska dan PT Mahesa Strategis yang berujung pada kerugian investasi.

Hingga saat ini, Aakar mengaku telah merogoh kocek pribadinya untuk penyelesaian perselisihan tersebut. Uang yang ia keluarkan untuk membayar ganti rugi mencapai Rp13 miliar.

"Jumlah uang yang sudah dikeluarkan sampai saat ini berjumlah 13 miliar rupiah, tidak seperti yang sudah dimuat di media massa sampai Rp40 miliar. Saat ini kenapa harus saya yang maju dan bertanggung jawab, karena menurut saya harus ada yang bertanggung jawab atas peristiwa ini," ujarnya dalam video conference, Selasa (1/9).

Aakar juga menyampaikan sejatinya Jouska tak memiliki perjanjian khusus agar dana nasabah dikelola oleh Mahesa. Perjanjian pengelolaan dana hanya dilakukan antara dua pihak antara klien dan pihak ketiga, yakni Mahesa.

"Itulah sebabnya kontrak yang terjadi antara Mahesa dan klien adalah surat kesepakatan bersama yang dibuat oleh klien ke broker biasanya dikenal dengan discretionary trading account," imbuhnya.

Namun, hingga saat ini banyak pihak menganggap bahwa Jouska merupakan pihak yang menggiring langsung nasabahnya untuk bekerja sama dengan Mahesa.

Hal ini ia akui sebagai kesalahan. Sebab dalam berbagai kesepakatan Jouska selalu menjembatani klien dengan pihak ketiga.

"Saya berbicara mewakili Mahesa sebagai salah satu pemegang saham pasif. Sampai dengan hari ini, Mahesa sudah mencapai kesepakatan damai dengan sebagian besar klien jouska," jelas Aakar.

Dari data yang masuk, lanjut dia, ada sekitar 63 klien yang mengajukan ganti-rugi kepada Jouska. Namun, yang memenuhi kriteria, lolos validasi dan verifikasi data, serta dianggap layak untuk dilakukan ganti rugi melalui kesepakatan damai hanya berjumlah 45 klien.

"45 yang saat ini sudah mencapai kesepakatan damai dan jumlah ini sebetulnya tidak sampai 50 persen dari total poin jouska yang aktif, yakni mencapai 1.700 klien," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]