Bangun Ekosistem Digital, BRI Fokus di Segmen UMKM

BRI | CNN Indonesia
Rabu, 02 Sep 2020 00:00 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berkomitmen membangun ekosistem digitalnya.
Foto: Dok. BRI
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus berkomitmen membangun ekosistem digitalnya. Kali ini, BRI mempertegas posisinya sebagai bank yang fokus pada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Adapun transformasi digital yang dilakukan oleh BRI merupakan upaya menjawab kebutuhan masyarakat atas layanan keuangan yang mudah, accessible dan terintegrasi.

Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI Indra Utoyo mengatakan dalam membangun ekosistem digital, BRI menerapkan dua strategi inisiatif, yakni digitize dan digital. Misi digitize merupakan cara BRI mengeksploitasi dari bisnis yang ada, serta memanfaatkan teknologi agar lebih efisien dan produktif. Sementara strategi digital berkaitan dengan menciptakan produk berfokus pada customer centric, inovasi dan customer experience yang lebih baik.

"Dengan digital ini sebenarnya kita diminta berpikir sangat berorientasi pada nasabah untuk bisa men-deliver value dan menciptakan value. Misalnya dengan BRIMobile, ini sudah menjadi super apps, pertumbuhan dan pemanfaatannya luar biasa dalam beberapa bulan terakhir. Dari sisi produktivitas melayani nasabah juga meningkat," ujar Indra dalam diskusi virtual pada acara Special Dialogue di IDX Channel bertema 'Tantangan dan Inovasi Industri di Tengah Pandemi'.

Melalui layanan digital, pembiayaan nasabah menjadi lebih singkat, yang sebelumnya membutuhkan waktu dua pekan sekarang menjadi dua hari. Selain itu, layanan digital lending saat ini juga hanya membutuhkan proses selama dua menit. Sementara itu untuk pengajuan dan penyaluran kredit, BRI sudah menerapkan proses yang fully digital, salah satunya menggunakan biometrik.

"Kami juga membantu bagaimana pertumbuhan dari transaksi micro payment bisa ditumbuhkan, di mana kegiatan-kegiatan transaksi sudah dimudahkan dengan digital," papar Indra.

Di masa pandemi ini, lanjut Indra, BRI fokus mendukung kegiatan-kegiatan produktif di masyarakat melalui cara-cara baru, salah satunya melalui digitalisasi pasar dengan pengembangan web pasar. Inovasi yang saat ini telah hadir di 4.300 pasar tradisional ini memudahkan para pedagang pasar untuk tetap produktif selama pandemi. Selain itu, lewat inovasi ini, masyarakat bisa berbelanja dari rumah dengan memanfaatkan layanan kurir.

Untuk mengembangkan segmen ultra mikro, BRI juga mengoptimalkan pengembangan BRIBrain. Inovasi tersebut merupakan platform yang menyimpan, memproses dan mengkonsolidasikan informasi dari berbagai aliran data. Adapun platform ini menjadi 'otak' bagi BRI untuk mengambil keputusan dalam bentuk BRIScore dengan tepat dan presisi.

BRIBrain memungkinkan BRI untuk meluncurkan produk-produk digital baru yang telah disempurnakan dan menjadi produk digital terdepan di segmennya. Oleh karena itu, BRI terus memperkuat infrastruktur digital dengan pemanfaatan Artificial Intelligence (Machine Learning). Adapun pemrosesan Big Data melalui Machine Learning telah dirasakan manfaatnya di berbagai lini bisnis. Saat ini, BRIBrain dimanfaatkan untuk semua produk digital lending BRI di antaranya PINANG, CERIA, dan KUR e-Commerce.

Saat ini, optimalisasi big data menjadi arah BRI untuk memperlancar dan mempercepat penyaluran kredit maupun berbagai stimulus pemerintah secara tepat sasaran kepada UMKM. Sebagai sektor penopang ekonomi Indonesia, data terkait UMKM tentu menjadi penting sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi nasional. Indra menjelaskan melalui berbagai inovasi BRI ingin bergerak lebih cepat dan menjangkau semakin banyak masyarakat.

"Karena kita sadar ke depan mantranya adalah kecepatan, siapa yang cepat dia makan yang lambat. BRI membangun open innovation ecosystem, berpartner dengan excellent menggunakan open banking, yang memungkinkan BRI berkolaborasi secara masif dengan partner-partner baru," pungkas Indra.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER