PLN Pakai Duit Suntikan Negara Rp5 T untuk Listrik Desa

PT PLN (Persero) menyatakan penyertaan modal negara (PMN) yang telah disetujui yakni Rp5 triliun akan digunakan untuk proyek transmisi, distribusi, serta program listrik desa.


Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menyebut PLN mengusulkan PMN sebesar Rp20 triliun kepada Kementerian Keuangan. Namun, sejauh ini baru Rp5 triliun yang disetujui.

"Usulan kami Rp20 triliun. Tapi, dapat alokasi Rp5 triliun PMN 2021," katanya pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (9/9).

Secara rinci, ia menjabarkan rencana belanja PMN tahun depan. Dari total dana, Rp2 triliun di antaranya akan digunakan untuk proyek sektor transmisi listrik di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

Sementara, program distribusi listrik yang menelan dana Rp2 triliun rencananya akan dibangun di pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur. 

Terakhir, sisa Rp1 triliun akan dipergunakan untuk program listrik desa. Dia berjanji, PMN akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan pendapatan perusahaan. 

Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III U Saefudin Noer menyampaikan PMN 2021 pihaknya akan digunakan untuk mengeruk alur pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali. Total dana senilai Rp1,2 triliun.

Ia menyebut pengerukan diharapkan dapat memungkinkan lebih banyak kapal pesiar untuk berlabuh. Pasalnya saat ini, kedalaman dan lebar alur di Benoa hanya 1 meter.

Dengan pengerukan, ditargetkan kedalaman alur di sekitar pelabuhan akan mencapai 12 meter sehingga memungkinkan kapal pesiar ukuran besar untuk mampir di Bali. Proyek diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan di Pulau Dewata.

"PMN ini diharapkan mampu memperbaiki struktur pembangunan BUMN dan meningkatkan kapasitas BUMN pengelola pelabuhan yang ditugaskan Pelindo III di Bali," katanya.

[Gambas:Video CNN]