Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan Kamis (24/9). Penguatan indeks saham dikarenakan kondisi jenuh beli (oversold) selama beberapa pekan terakhir.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG bergerak di zona hijau pada perdagangan hari ini. Pasalnya, rentang pelemahan hampir menyentuh titik jenuh jual.
Namun demikian, Dennies memberi catatan penguatan indeks bersifat terbatas. Tercatat, investor asing telah melakukan aksi jual sebesar Rp15,68 triliun dalam sebulan terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG diprediksi menguat. Namun, diperkirakan penguatan hanya akan berlangsung dalam jangka pendek dan masih dibayangi kecemasan akan resesi," terang Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 4.814 - 4.865 dan resistance 4.976 - 5.036.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai fluktuasi harga tukar rupiah dan harga komoditas akan mewarnai indeks. Jika terjadi momentum koreksi wajar, ia menyarankan untuk melakukan akumulasi beli dengan target jangka pendek.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 4.801 dan resistance 5.002. Adapun saham-saham pilihannya, yaitu BBCA, TLKM, JSMR, ASRI, KLBF, MYOR, TBIG dan ACES.
"Pola gerak IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar dan kembali menguji support level terdekat," papar William.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup merosot. Indeks Dow Jones terjun 1,92 persen ke level 26.763, S&P 500 tertekan 2,37 persen ke level 3.236, dan Nasdaq Composite anjlok 3,02 persen menjadi 10.632.